MINERGI.COM – Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor Minyak dan Gas (Migas) pada tahun 2025.
Lebih lanjut dirinya mengatakan untuk PNBP SDA sektor migas di tahun 2024 mencapai Rp110,15 triliun, saat ini sudah terealisasi sebesar Rp36,81 triliun atau 33,42 persen.
Sedangkan untuk 2025, Kementerian ESDM menargetkan mencapai Rp112,20 triliun, naik 1,8 persen dari target 2024 sebesar Rp110,15 triliun.
Adapun untuk proyeksi harga minyak mentah Indonesia pada tahun 2025 yakni di kisaran angka 75-85 dolar AS per barel.
Baca Juga:
Cek Potensi Bahan Makan Bergizi Gratis, Prabowo Subianto Kunjungi Tambak Ikan Nila Salin di Karawang
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Dadan Kusdiana saat Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu (29/5/2024).
“Hasil dari koordinasi kami dengan Kementerian Keuangan dan ‘stakeholder’ yang lain, untuk target PNBP Migas tahun 2025 diusulkan sebesar Rp112,20 triliun,” kata
Baca artikel lainnya, di sini: PT Sukses Mantap Sejahtera, PT Gunung Madu Plantations, dan PT Pemukasakti Manis Indah Belum Impor Gula
Dirinya mengatakan peningkatan PNBP tersebut diikuti oleh naiknya target lifting minyak bumi yang menjadi 597.000 barrel of oil per day (BOPD).
Baca Juga:
Di Provinsi Kalimantan Barat; Partai Demokrat Raih Kemenangan di 9 dari Total 14 Kabupaten dan Kota
Bahlil Lahadalia Tanggapi Isu Soal Perusahaan Minyak Dunia Shell akan Tutup Bisnis SPBU di Indonesia
Serta lifting gas bumi menjadi 1,036 juta BOPD, dengan target harga jual minyak mentah (Indonesian Crude Oil Price/ICP) sebesar 80 dolar AS per barel.
Baca artikel lainnya, di sini: Surya Paloh Disebut Wabendum Partai Nasdem Tahu Dana Kegiatan Partainya Berasal dari Anggaran Kementan
Menurutnya, proyeksi target itu berdasarkan rapat interdep 6 Mei yang melibatkan Kementerian Keuangan, Kementerian ESDM, Bank Indonesia, Bappenas, serta SKK Migas.
“Target PNBP Migas tahun 2025 berdasarkan proyeksi penerimaan negara migas atas update outlook kesepakatan interdep 6 Mei 2024 dengan asumsi cost recovery baseline 8,52 miliar dolar AS,” kata dia.
Baca Juga:
Warganet Sambut Presiden Prabowo Subianto Kembali ke Tanah Air dengan Berbagai Harapan Positif
Kasus Polisi Tembak Polisi, Walhi Sebut Kerap Kali Pelaku Kejahatan Ligkungan Punya Power yang Kuat
Ia mengatakan ada empat strategi guna meningkatkan lifting minyak dan gas bumi, anara lain yakni:
1. Peningkatan kegiatan pengeboran pengembangan.
2. Transformasi sumber daya produksi.
3. Peningkatan kegiatan eksplorasi.
4. Percepatan proyek enchanced oil recovery (EOR).***
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Harianinvestor.com dan Mediaemiten.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media ekonomi & bisnis lainnya, dapat menghubungi Rilisbisnis.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai perkembangan dunia politik, hukum, dan nasional melalui Hello.id