MINERGI.COM – Indonesia menawarkan sejumlah proyek strategisnya untuk masuk dalam kompendium World Water Forum ke-10 yang digelar pada 18–25 Mei 2024 di Bali.
Mulai dari modernisasi irigasi bersama World Bank hingga pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S Atmawidjaja menyampaikan hal itu, Selasa (23/4/2024).
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Pemerimtah Indonesia Ambil Langkah Besar Soal Imporasi BBM, Keluar dari Bayang-Bayang Singapura
Hijau dari Jawa, Bergema di Auckland: Pertamina Raih Green World Awards 2025 for Environmental

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Proyek strategis (Indonesia) yang ditawarkan tentang modernisasi irigasi, tentang air minum, bendungan, tentang PLTA.”
“Itu yang kami harapkan muncul di kompendium itu,” ujar Endra S Atmawidjaja.
Endra menjelaskan bahwa dalam proyek-proyek strategis yang diusulkan Indonesia itu, terdapat proyek yang sudah berjalan, akan berjalan, dan inisiatif baru.
Baca Juga:
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi
Ketiga jenis proyek tersebut lantas dihimpun dalam sebuah kompendium yang menjadi lampiran dari Deklarasi Menteri atau Ministerial Declaration dalam World Water Forum ke-10 2024.
“Jadi, kompendium proyek ini bukan hanya untuk Indonesia, tetapi seluruh dunia karena ini memang untuk forum dunia,” ujar Endra.
Oleh karena itu, terkait dengan penawaran proyek strategis senilai USD9,6 miliar, Endra mengatakan besaran tersebut tidak hanya berasal dari proyek strategis Indonesia, tetapi termasuk proyek-proyek strategis yang berasal dari negara lain.
“Untuk Indonesia, saya belum lihat besaran nominalnya berapa persisnya, tapi angka ini akan terus berkembang,” katanya.
Baca Juga:
CSA Index Jadi Barometer Optimisme Pasar, Lonjakan Mei 2025 Cetak Rekor Terbaik Tahun Ini
Termasuk PT Adaro Indonesia dan PT Kaltim Prima Coal, KESDM Wajibkan 7 Perusahaan Lakukan Hilirisasi
Insiden Blackout PLN di Bali, Cikarang, dan Bekasi, BUMN Care Dorong Lakukan Evaluasi Serius
Endra juga mengajak seluruh kementerian, lembaga, serta masyarakat untuk turut menyukseskan penyelenggaraan World Water Forum ke-10.
Ia mengelaborasi bahwa kesuksesan yang diharapkan tidak terbatas pada acara yang berjalan dengan baaik.
Tetapi termasuk dampak yang diberikan oleh World Water Forum terhadap promosi wisata Indonesia dan dampak terhadap UMKM di Bali.
“Kemudian juga memberi dampak pada citra global Indonesia, tentang kepemimpinan Indonesia yang kuat,” kata dia.
World Water Forum ke-10 fokus membahas empat hal, yakni konservasi air (water conservation), air bersih dan sanitasi (clean water and sanitation).
Juga ketahanan pangan dan energi (food and energy security), serta mitigasi bencana alam (mitigation of natural disasters).
Sebanyak 244 sesi dalam forum tersebut diharapkan dapat memberikan hasil konkret mengenai pengarusutamaan pengelolaan air terpadu.
Untuk pulau-pulau kecil atau integrated water resources management (IWRM) on small islands, pembentukan pusat keunggulan atau praktik terbaik untuk ketahanan air dan iklim atau Centre of Excellence on Water and Climate Resilience (COE), serta penetapan Hari Danau Sedunia.***