MINERGI.COM – PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) meraih pendapatan usaha sebesar Rp20,22 triliun selama 2023
Atau tumbuh 29,77 persen year on year (YoY) dibandingkan capaian tahun 2022 yang sebesar Rp15,5 triliun.
Capaian ini menjadikan PLN EPI sebagai subholding PT PLN (Persero) yang berkontribusi besar terhadap pendapatan beyond kWh (pendapatan non kelistrikan) PLN yakni sebesar Rp5,08 triliun.
Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara menyampaiķan̈ hal itu dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (13/7/2024).
Baca Juga:
Cek Potensi Bahan Makan Bergizi Gratis, Prabowo Subianto Kunjungi Tambak Ikan Nila Salin di Karawang
PLN EPI memiliki tiga program utama yang sesuai dengan RKAP 2023 guna memastikan keamanan pasokan energi primer untuk pembangkit PLN.
Pertama, menjalin kontrak jangka panjang dengan sumber tambang, dan mitra pemasok serta perusahaan transportasi batu bara.
“Rencana program ini berhasil dijabarkan melalui realisasi volume pasokan batubara PLN Grup tahun 2023 sebesar 66,94 Juta MT,” ujar Iwan Agung.
Kedua, menjamin pasokan gas, LNG, dan BBM untuk kebutuhan PLN.
Baca Juga:
Di Provinsi Kalimantan Barat; Partai Demokrat Raih Kemenangan di 9 dari Total 14 Kabupaten dan Kota
Bahlil Lahadalia Tanggapi Isu Soal Perusahaan Minyak Dunia Shell akan Tutup Bisnis SPBU di Indonesia
Iwan mengatakan PLN EPI sukses melakukan penyediaan gas pipa dan LNG untuk pembangkit PLN sebesar 393.062 BBTU atau 99,99 persen dari konfirmasi nominasi.
Untuk jaminan penyediaan energi primer BBM, PLN EPI berhasil menjaga HOP rata-rata 7,15 pasokan hari (range keamanan 6-9 hari).
Ketiga, memastikan model supply chain pasokan biomassa melalui pengembangan ekosistem hulu-hilir.
“Volume pasokan biomassa sebesar 1,01 juta ton, mencapai 108,60 persen dari target,” pungkas Iwan.
Baca Juga:
Warganet Sambut Presiden Prabowo Subianto Kembali ke Tanah Air dengan Berbagai Harapan Positif
Kasus Polisi Tembak Polisi, Walhi Sebut Kerap Kali Pelaku Kejahatan Ligkungan Punya Power yang Kuat
Dia mengatakan, PLN EPI merupakan garda depan PLN untuk memastikan keandalan pasokan energi primer untuk kelistrikan.
Hal tersebut terlihat dari terjaganya rata-rata Hari Operasi Produksi (HOP) batu bara selama 25 hari; BBM 7,15 hari; dan pemenuhan pasokan gas sebesar 99,99 persen dari konfirmasi nominasi.
Adapun, PLN EPI telah menciptakan value creation bagi PLN Grup berupa efisiensi biaya pokok penyediaan (BPP) listrik sebesar Rp1,89 triliun.
Meliputi efisiensi biaya penyediaan gas, biomassa, batu bara serta efisiensi biaya administrasi dan umum.
“Dari segi upaya menjaga keandalan pasokan energi primer, PLN EPI telah melakukan mekanisme kontrak penyediaan batu bara.”
“Dengan skema multi destinasi sehingga terdapat fleksibilitas pasokan untuk PLTU PLN Grup,” ujar Iwan Agung.
Pendapatan beyond kWh sebesar Rp5,08 triliun meningkat 74 persen dari 2022.
Selain itu, PLN EPI juga berkontribusi terhadap 49,46 persen pencapaian pendapatan beyond kWh PLN.
Pasokan biomassa dari PLN EPI sebanyak 1,01 juta ton juga membantu PLN dalam mengurangi emisi karbon sebanyak 1,05 juta ton CO2.
Iwan Agung menyampaikan bahwa peningkatan pendapatan usaha tahun 2023 juga dibarengi dengan pertumbuhan laba bersih.
Tercatat, PLN EPI mencetak laba bersih sebesar Rp1,45 triliun atau naik signifikan 65,37 persen yoy dari raihan tahun 2022 yang sebesar Rp878 miliar.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infomaritim.com dan Infofinansial.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Lingkarnews.com dan Sumateraekspres.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.