MINERGI.COM – Gas bumi merupakan salah satu sumber energi yang memiliki peran signifikan dalam era transisi energi.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus berupaya meningkatkan penyerapan gas bumi.
Penyerapan gas bumi dilakukan terutama di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi

SCROLL TO RESUME CONTENT
Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi, menyampaikan hal itu dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (14/6/2024).
“Diyakini, kebutuhan gas bumi di Indonesia akan semakin besar ke depannya.”
“Apalagi, sumber daya gas bumi di Indonesia masih berlimpah. Dari 5 temuan cadangan gas terbesar di dunia tahun lalu.”
Baca Juga:
CSA Index Jadi Barometer Optimisme Pasar, Lonjakan Mei 2025 Cetak Rekor Terbaik Tahun Ini
Termasuk PT Adaro Indonesia dan PT Kaltim Prima Coal, KESDM Wajibkan 7 Perusahaan Lakukan Hilirisasi
Insiden Blackout PLN di Bali, Cikarang, dan Bekasi, BUMN Care Dorong Lakukan Evaluasi Serius
“2 di antaranya berada di Indonesia, ini menjadikan Indonesia memiliki potensi yang luar biasa untuk gas bumi,” ujarnya
Kurnia juga menjelaskan bahwa saat ini kebutuhan gas bumi di wilayah Jawa Barat masih belum terpenuhi secara maksimal.
Akibat menurunnya pasokan gas bumi secara alamiah dari wilayah Sumatera Selatan dan Jawa Barat.
Sementara itu, terdapat ekses pasokan gas bumi di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah karena belum optimalnya serapan.
Baca Juga:
Bangun Keercayaan Publik dan Jaga Stabilitas Poliitik Jadi Tantangan bagi Pemerintahan Prabowo
Kasus Dugaan Suap Izin Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Cirebon, KPK Panggil 2 Orang Saksi
“Dengan demikian, perlu adanya sinergi antara para produsen gas bumi, pelaku midstream, serta pembeli dan pengguna agar serapan dapat lebih optimal,” tambahnya.
Kepastian bagi Investor Hulu Migas
Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi SKK Migas, Rayendra Sidik, menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur pipa gas yang belum tersambung.
Seperti Dumai – Sei Mangke, Cirebon – Semarang, dan West Natuna Transportation System (WNTS) ke Batam (Pulau Pemping).
“Dengan adanya infrastruktur pendukung, diharapkan dapat mengembangkan pasar gas dan perekonomian sepanjang jalur pipa.”
“Serta menjamin pasokan gas untuk wilayah Jawa Barat dengan adanya alternatif pasokan,” katanya.
Rayendra menambahkan bahwa tersedianya infrastruktur pendukung dan alternatif pembeli akan memberikan kepastian bagi investor hulu migas.
Terutama dalam hal optimalisasi serapan sumber gas di lapangan KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama).
Pemerintah juga sangat mendukung pengembangan gas bumi baik dari sisi pendanaan, infrastruktur, maupun kebijakan.
“Saat ini pemerintah terus membangun infrastruktur untuk membantu penyaluran gas bumi, serta kebijakan pemanfaatan jaringan gas ke rumah-rumah.”
“Dan kebijakan pembatasan ekspor LPG, dengan demikian, penyerapan gas bumi domestik dapat dioptimalkan,” ujar Kurnia.
Dengan langkah-langkah ini, SKK Migas berharap dapat membangun sinergi yang kuat antara produsen, pelaku midstream, dan pengguna akhir gas bumi untuk mencapai optimalisasi penyerapan gas bumi nasional.
Forum Gas Bumi 2024.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menggelar Forum Gas Bumi 2024 untuk mengakselerasi kebutuhan akan gas.
Forum Gas Bumi 2024 itu bertemakan “Membangun Sinergi Infrastruktur dan Pasar Gas Bumi Dalam Rangka Optimalisasi Penyerapan Gas Bumi Nasional”.
Forum Gas Bumi 2024 difokuskan bagi para pelaku industri pengguna gas bumi di Jawa Barat yang masih mengalami kekurangan pasokan.
“Kami akan sampaikan kepada mereka bahwa di wilayah Jawa Timur masih ada pasokan yang belum terserap sehingga ini dapat dioptimalkan melalui berbagai alternatif cara,” ujarnya.
Rayendra menyebut acara ini juga bertujuan untuk menginformasikan kondisi pasokan jangka pendek serta rencana pasokan jangka menengah – panjang di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Acara ini juga akan memetakan kebutuhan pembeli utama di wilayah tersebut, serta pemetaan pasokan gas dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Untuk memenuhi kebutuhan gas di Jawa Barat setelah selesainya pembangunan pipa Semarang – Cirebon Tahap II.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisnews.com dan Pangannews.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Persda.com dan Kalimantanraya.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.