MINERGI.COM – Kementerian Perindustrian Korea Selatan mengatakan, Rabu (5/6/2024), hampir 50 kesepakatan dan perjanjian ditandatangani dalam pertemuan puncak pertama.
Antara Korea Selatan dan para pemimpin dari 48 negara Afrika untuk bekerja sama dalam berbagai bidang seperti pertambangan, energi dan manufaktur.
Ke-47 perjanjian dengan 23 negara Afrika itu dibuat pada pertemuan puncak tersebut ketika perekonomian terbesar keempat di Asia itu berupaya memanfaatkan mineral dan pasar ekspor yang luas di Afrika.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Pemerimtah Indonesia Ambil Langkah Besar Soal Imporasi BBM, Keluar dari Bayang-Bayang Singapura
Hijau dari Jawa, Bergema di Auckland: Pertamina Raih Green World Awards 2025 for Environmental

SCROLL TO RESUME CONTENT
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan bahwa peran Afrika mendapat perhatian yang signifikan.
Ketika terjadi ketidakpastian dalam rantai pasokan global meningkat karena risiko geopolitik belakangan ini.
“Saya berharap kerja sama sumber daya yang saling menguntungkan ini akan diperluas dengan membangun kemitraan dengan negara-negara utama Afrika untuk mineral penting.”
Baca Juga:
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi
“Dan melalui Kemitraan Keamanan Mineral yang merupakan grup konsultatif negara-negara yang memiliki nilai-nilai yang sama,” kata Presiden Yoon.
Dia menyampaikan dalam pertemuan bisnis yang diikuti sekitar 200 tokoh politik dan industri dari berbagai negara Afrika dan Korea Selatan, pada Rabu (5/6/2024).
Yoon mengatakan terlepas dari potensinya yang sangat besar, Afrika hanya menyumbang 1-2 persen perdagangan dan investasi Korea Selatan.
Yoon berjanji pada Selasa (4/6/2024) bahwa Korea Selatan akan meningkatkan bantuan pembangunannya untuk Afrika menjadi $10 miliar selama enam tahun mendatang.
Baca Juga:
CSA Index Jadi Barometer Optimisme Pasar, Lonjakan Mei 2025 Cetak Rekor Terbaik Tahun Ini
Termasuk PT Adaro Indonesia dan PT Kaltim Prima Coal, KESDM Wajibkan 7 Perusahaan Lakukan Hilirisasi
Insiden Blackout PLN di Bali, Cikarang, dan Bekasi, BUMN Care Dorong Lakukan Evaluasi Serius
Dia juga mengatakan akan menawarkan $14 miliar pembiayaan ekspor untuk mendorong perdagangan dan investasi bagi perusahaan-perusahaan Korea Selatan di Afrika.
Menurut pernyataan dari Kementerian Perindustrian Korea Selatan, perusahaan konglomerat Hyosung Corp. menandatangani kontrak untuk memasok trafo listrik ke Mozambik senilai $30 juta.
Kementerian Perindustrian juga menandatangani sejumlah perjanjian untuk bekerja sama dalam bidang mineral penting dengan Madagaskar dan Tanzania.
Guna mengamankan pasokan bagi berbagai industri seperti baterai, lanjut kementerian itu. Demikian, sebagaimana dilansir Voaindonesia.com.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Haibisnis.com dan Infoemiten.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Halloup.com dan Harianjayakarta.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik