Korea Selatan Ajak 48 Negara Afrika Kerja Sama dalam Bidang Pertambangan, Energi dan Manufaktur

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 7 Juni 2024 - 21:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol. (Dok. Korea.net)

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol. (Dok. Korea.net)

MINERGI.COM – Kementerian Perindustrian Korea Selatan mengatakan, Rabu (5/6/2024), hampir 50 kesepakatan dan perjanjian ditandatangani dalam pertemuan puncak pertama.

Antara Korea Selatan dan para pemimpin dari 48 negara Afrika untuk bekerja sama dalam berbagai bidang seperti pertambangan, energi dan manufaktur.

Ke-47 perjanjian dengan 23 negara Afrika itu dibuat pada pertemuan puncak tersebut ketika perekonomian terbesar keempat di Asia itu berupaya memanfaatkan mineral dan pasar ekspor yang luas di Afrika.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan bahwa peran Afrika mendapat perhatian yang signifikan.

Ketika terjadi ketidakpastian dalam rantai pasokan global meningkat karena risiko geopolitik belakangan ini.

“Saya berharap kerja sama sumber daya yang saling menguntungkan ini akan diperluas dengan membangun kemitraan dengan negara-negara utama Afrika untuk mineral penting.”

“Dan melalui Kemitraan Keamanan Mineral yang merupakan grup konsultatif negara-negara yang memiliki nilai-nilai yang sama,” kata Presiden Yoon.

Dia menyampaikan dalam pertemuan bisnis yang diikuti sekitar 200 tokoh politik dan industri dari berbagai negara Afrika dan Korea Selatan, pada Rabu (5/6/2024).

Yoon mengatakan terlepas dari potensinya yang sangat besar, Afrika hanya menyumbang 1-2 persen perdagangan dan investasi Korea Selatan.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Yoon berjanji pada Selasa (4/6/2024) bahwa Korea Selatan akan meningkatkan bantuan pembangunannya untuk Afrika menjadi $10 miliar selama enam tahun mendatang.

Dia juga mengatakan akan menawarkan $14 miliar pembiayaan ekspor untuk mendorong perdagangan dan investasi bagi perusahaan-perusahaan Korea Selatan di Afrika.

Menurut pernyataan dari Kementerian Perindustrian Korea Selatan, perusahaan konglomerat Hyosung Corp. menandatangani kontrak untuk memasok trafo listrik ke Mozambik senilai $30 juta.

Kementerian Perindustrian juga menandatangani sejumlah perjanjian untuk bekerja sama dalam bidang mineral penting dengan Madagaskar dan Tanzania.

Guna mengamankan pasokan bagi berbagai industri seperti baterai, lanjut kementerian itu. Demikian, sebagaimana dilansir Voaindonesia.com.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Haibisnis.com dan Infoemiten.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Halloup.com dan Harianjayakarta.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 08781555778808111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik

Berita Terkait

Mulai 10 April 2025, Tiongkok Kenakan Tarif Tambahan 34 Persen untuk Semua Produk dari AS
Ini Ancaman yang Disampaikan Amerika Serikat kepada Negara-negara yang Terdampak Tarif Impor Baru
Pekerja Pembersihan Terpapar Radiasi Tinggi dan Stres, 14 Tahun Pascaledakan PLTN Fukushima
Ladang Minyak dan Gas di Weizhou Ditemukan Perusahaan Minyak Raksasa Tiongkok CNOOC
Presiden AS Donald Trump Beri Waktu Satu Bulan, Chevron Diminta Hentikan Operasi Bisnisnya di Venezuela
Bantah Tudingan Sekongkol dengan Organisasi Kejahatan, Presiden Meksiko akan Balas AS Soal Tarif
Untuk Pertama Kali, Produksi Minyak Mentah dan Gas Alam Tiongkok Lampaui 400 Juta Ton Setara Minyak
Azerbaijan Airlines Bawa Terbang 69 Penumpang Jatuh di Dekat Kota Aktau, Penyebabnya Masih Simpang Siur
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 5 April 2025 - 11:46 WIB

Mulai 10 April 2025, Tiongkok Kenakan Tarif Tambahan 34 Persen untuk Semua Produk dari AS

Kamis, 3 April 2025 - 15:45 WIB

Ini Ancaman yang Disampaikan Amerika Serikat kepada Negara-negara yang Terdampak Tarif Impor Baru

Rabu, 12 Maret 2025 - 11:18 WIB

Pekerja Pembersihan Terpapar Radiasi Tinggi dan Stres, 14 Tahun Pascaledakan PLTN Fukushima

Sabtu, 8 Maret 2025 - 11:59 WIB

Ladang Minyak dan Gas di Weizhou Ditemukan Perusahaan Minyak Raksasa Tiongkok CNOOC

Kamis, 6 Maret 2025 - 09:17 WIB

Presiden AS Donald Trump Beri Waktu Satu Bulan, Chevron Diminta Hentikan Operasi Bisnisnya di Venezuela

Senin, 3 Februari 2025 - 09:07 WIB

Bantah Tudingan Sekongkol dengan Organisasi Kejahatan, Presiden Meksiko akan Balas AS Soal Tarif

Rabu, 29 Januari 2025 - 10:40 WIB

Untuk Pertama Kali, Produksi Minyak Mentah dan Gas Alam Tiongkok Lampaui 400 Juta Ton Setara Minyak

Kamis, 26 Desember 2024 - 14:30 WIB

Azerbaijan Airlines Bawa Terbang 69 Penumpang Jatuh di Dekat Kota Aktau, Penyebabnya Masih Simpang Siur

Berita Terbaru