Dukung Ketahanan Energi, Pertamina Hulu Energi Jajaki Potensi Eksplorasi Geologic Hydrogen

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 27 Juni 2024 - 08:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi, Muharram Jaya Panguriseng.(Dok. Phe.pertamina.com)

Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi, Muharram Jaya Panguriseng.(Dok. Phe.pertamina.com)

MINERGI.COM – Melalui rangkaian  inovasi dan pengembangan di bidang Eksplorasi sebagai salah satu upaya peningkatan kinerja perusahaan dalam menjaga ketahanan energi nasional, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) terus berupaya mengembangkan potensi Eksplorasi untuk Geologic Hydrogen.

Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng, menyampaikan bahwa PHE melalui motto ‘Explore the Potential’ mencoba menelaah potensi Geologic Hydrogen untuk memastikan PHE selalu mengawal ketahanan energi nasional.

“Ketahanan energi itu sesuatu yang sangat penting bagi ketahanan suatu bangsa. Salah satu kunci pencapaian ketahanan energi kita adalah dengan menjadi produsen energi, dan untuk itu dibutuhkan cadangan energi sehingga bisnis kita berkelanjutan.”

“Mengacu pada hal tersebut, karena Net Zero Emission adalah mutlak maka hidrogen adalah salah satu jawaban yang menarik di masa depan. Ini adalah tantangan bagi kita semua. Oleh sebab itu, diharapkan kita melakukan langkah-langkah pasti untuk bisa memulai eksplorasi Geologic Hydrogen atau hidrogen alam di Indonesia”, tegas Muharram.

Terlibat langsung dalam event Indonesia Internasional Hydrogen Summit 2024, yang mengambil tema ‘Harnessing Hydrogen & Ammonia: Powering Sustainable Investment Pathway in Indonesia’, merupakan bentuk dukungan PHE dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia.

Tidak hanya memastikan terwujudnya Net Zero Emmision, namun juga memastikan value creation dan mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa.

Kegiatan Indonesia Internasional Hydrogen Summit 2024 juga sejalan dengan visi dan misi PHE serta roadmap perusahaan terkait Emission Reduction pada 2025 – 2034, serta kebijakan keberlanjutan (Sustainability Policy) PHE untuk menjadi perusahaan ramah lingkungan (Enviromentally Friendly) yang menyediakan akses energi dan mendukung energi hijau untuk mendukung agenda transisi iklim nasional.

Dalam event yang digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia ini, PHE memberikan banyak informasi kepada para pengunjung terkait upaya kinerja Eksplorasi PHE dalam menemukan Geologic/Natural Hydrogen, yang akan menjadi salah satu harapan dari Pertamina sebagai greener and cleaner energy, melalui kerjasama dan penelitian lebih lanjut dengan semua pihak, baik pihak pemerintah, akademisi, peneliti, maupun stakeholder serta institusi lainnya.

PHE sendiri telah mulai melakukan Studi Geologi dan Geofisika Potensi Geologic Hydrogen di East Sulawesi Ophiolite sebagai langkah menyiapkan ‘eksplorasi energi bersih’ bekerja sama dengan Universitas Pertamina dan didukung oleh hasil penelitian terbaru dari Pusat Survei Geologi, Badan Geologi.

Geologic Hydrogen merupakan sumber hidrogen alami yang berasal dari bawah permukaan bumi dan tersimpan di dalam batuan. Diperlukan pemahaman geologi batuan dan pengetahuan geologi bawah tanah untuk dapat melakukan eksplorasi dan eksploitasinya.

Eksplorasi hidrogen alam termasuk hal baru di dunia energi dan sangat erat dengan kegiatan eksplorasi migas. Beberapa negara yang telah melakukannya adalah Mali, Amerika Serikat, Australia, Spanyol, Prancis, dan Brazil.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

PHE melalui kemampuan dan pengalaman dalam eksplorasi migasnya, tentunya dapat melakukan eksplorasi Geologic Hydrogen atau hidrogen alam tersebut.

PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai member sejak Juni 2022.

PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG.

Mendukung aspek Governance, PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan.

Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandard ISO 37001:2016.

PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible dan Good Governance.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan Pertamina mendorong terus langkah-langkah proaktif PHE dalam menjajaki potensi bisnis baru termasuk eksplorasi geologic hydrogen dalam rangka mewujudkan energi hijau dan energi bersih serta menjadi perusahaan yang ramah lingkungan, bertanggungjawab sosial, dan bertata kelola baik.

“Pertamina terus mendorong inovasi pengembangan bisnis energi hijau untuk mendukung transisi energi dan pencapaian target NZE 2060,” ujar Fadjar.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekbisindonesia.com dan Infokumkm.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Haiidn.com dan Seleb.news

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

SPPSI Jakarta Merupakan Bukti Nyata Kebersamaan dan Kerja Sama antara Manajemen dan Pekerja Pertamina
Implementasi Biofuel B50 pada 2026, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia: Pastikan Tak Ada Lagi Impor Solar
Dukung Pasokan Penggunaan Bahan Bakar Industri Penerbangan, Pertamina Gandeng PT Gapura Mas Lestari
Bahlil Minta Penyelesaian Proyek RDMP Balikpapan Dipercepat, Pertamina Harus Tingkatkan Lifting Minyak
Produksi Miinyak 600 Ribu Barel Per Hari, Masih Jauh dari Kebutuhan Nasional Sebesar 1,6 Juta Barel Per Hari
SKK Migas Tanggapi Target Lifting Minyak Sebesar 605 Ribu Barel Minyak Per Hari Sesuai Rujukan APBN 2025
Presiden Prabowo Minta Rosan Roeslani dan Airlangga Hartarto Kawal Blok Masela Senilai 21 Miliar Dolar AS
Bahlil Lahadalia Tanggapi Isu Soal Perusahaan Minyak Dunia Shell akan Tutup Bisnis SPBU di Indonesia
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 10 Januari 2025 - 19:14 WIB

SPPSI Jakarta Merupakan Bukti Nyata Kebersamaan dan Kerja Sama antara Manajemen dan Pekerja Pertamina

Sabtu, 4 Januari 2025 - 13:36 WIB

Implementasi Biofuel B50 pada 2026, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia: Pastikan Tak Ada Lagi Impor Solar

Rabu, 18 Desember 2024 - 15:48 WIB

Dukung Pasokan Penggunaan Bahan Bakar Industri Penerbangan, Pertamina Gandeng PT Gapura Mas Lestari

Minggu, 15 Desember 2024 - 10:50 WIB

Bahlil Minta Penyelesaian Proyek RDMP Balikpapan Dipercepat, Pertamina Harus Tingkatkan Lifting Minyak

Kamis, 12 Desember 2024 - 14:12 WIB

Produksi Miinyak 600 Ribu Barel Per Hari, Masih Jauh dari Kebutuhan Nasional Sebesar 1,6 Juta Barel Per Hari

Selasa, 10 Desember 2024 - 14:16 WIB

SKK Migas Tanggapi Target Lifting Minyak Sebesar 605 Ribu Barel Minyak Per Hari Sesuai Rujukan APBN 2025

Jumat, 6 Desember 2024 - 11:21 WIB

Presiden Prabowo Minta Rosan Roeslani dan Airlangga Hartarto Kawal Blok Masela Senilai 21 Miliar Dolar AS

Selasa, 26 November 2024 - 10:20 WIB

Bahlil Lahadalia Tanggapi Isu Soal Perusahaan Minyak Dunia Shell akan Tutup Bisnis SPBU di Indonesia

Berita Terbaru