MINERGI.COM – Terdapat sejumlah risiko yang akan dihadapi perekonomian Indonesia terkait kemenangan Donald Trump Trump dalam konstetasi Pemilu AS tahun ini.
Pemerintah Indonesia perlu mewaspadai dampak kebijakan proteksionis Amerika Serikat (AS) setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden.
Kebijakan proteksionisme yang kemungkinan bakal diterapkan di periode kedua pemerintahan Trump akan membuat dolar AS menguat.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan hal tersebut di Jakarta, Senin (2/12/2024).
“Kita melihat lagi dampak masa jabatan Presiden Trump kedua ini, perlambatan (ekonomi) dunia, PDB dunia akan lebih rendah, dan inflasi global lebih tinggi.”
“Karena kita takut dolar AS tambah kuat, akan kena ke rupiah kita,” kata Luhut, hal ini ditakutkan berimbas pada pelemahan rupiah.
Baca Juga:
CSA Index Jadi Barometer Optimisme Pasar, Lonjakan Mei 2025 Cetak Rekor Terbaik Tahun Ini
Termasuk PT Adaro Indonesia dan PT Kaltim Prima Coal, KESDM Wajibkan 7 Perusahaan Lakukan Hilirisasi
Insiden Blackout PLN di Bali, Cikarang, dan Bekasi, BUMN Care Dorong Lakukan Evaluasi Serius
Luhut menyampaikan pada pidato kunci dalam acara public lecture yang digelar Lembaga Administrasi Negara (LAN)
Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengungkapkan bahwa memang terdapat berbagai risiko yang akan dihadapi perekonomian Indonesia.
Terkait kemenangan Donald Trump Trump dalam konstetasi Pemilihan Umum (Pemilu) AS tahun ini.
Menurutnya, arah kebijakan Donald Trump yang menitikberatkan pada “American First Policy”.
Baca Juga:
Bangun Keercayaan Publik dan Jaga Stabilitas Poliitik Jadi Tantangan bagi Pemerintahan Prabowo
Kasus Dugaan Suap Izin Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Cirebon, KPK Panggil 2 Orang Saksi
Bakal kembali mengetatkan kebijakan perdagangan serta memperpanjang perang dagang (trade war) dengan Tiongkok.
Hal tersebut dikhawatirkan menekan perekonomian global hingga berdampak pada Indonesia.
“Pertama proteksionisme, ada probability akan dilakukannya lagi, kemudian trade war yang semakin keras dibandingkan dengan periode Joe Biden,” kata Andry
Selain perang dagang, Andry juga menyoroti potensi perlambatan kebijakan transisi energi di bawah kepemimpinan Trump.
Menurut Andry Asmoro, kebijakan terkait perubahan iklim akan mendapatkan lebih sedikit dukungan, yang dapat memperlambat upaya transisi energi global.
Hal itu menjadi kekhawatiran besar bagi Indonesia yang sedang giat mempercepat transisi energi dengan bantuan internasional.
Luhut Pandjaitan menilai Trump sebagai pemimpin yang pragmatis.
Yang mana akan selalu bertindak dengan reaksi keras apabila terdapat kebijakan yang menyangkut kepentingan dirinya.
“Ini kan banyak dampak politik dari setiap kebijakan yang kita buat, karena Presiden Trump itu, saya paham mengenai dia, orang yang pragmatis.”
“Dari cara yang menyangkut kepentingan dia, dia akan bereaksi dengan keras,” ujarnya.
Luhut juga menyoroti adanya Kementerian Efisiensi AS atau Department of Government Efficiency (DOGE) yang nantinya bakal dinakhodai Elon Musk.
Menurutnya, pembentukan kementerian itu kian mencerminkan tekad Trump yang akan memangkas hal-hal yang tidak perlu dari pemerintahannya.
Perubahan ini juga harus terus diwaspadai Indonesia.
“Saya lihat menteri efisiensinya dia, si Elon Musk yang saya kenal baik juga, itu pasti mereka akan melakukan itu.”
“Dan dia akan cut budget dia (AS) sampai 2 triliun dolar AS. Artinya apa? Akan banyak efisiensi,” terangnya.
Untuk mengantisipasinya, Luhut mengatakan Indonesia perlu untuk “bermain cantik” dengan AS.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Kongsinews.com dan Businesstoday.id
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Femme.id dan Ekspres.news
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.