MINERGI.COM – Tiongkok melalui National Development and Reform Comission (NDRC) diharapkan memberikan dukungan terhadap transisi energi di Indonesia.
NDRC dapat memberikan dukungannya melalui proyek pengembangan baterai di kawasan industri Buli, Maluku Utara.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan hal itu dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (12/4/2024)
“Saya harap NDRC dapat mendukung kerja sama antara CBL (joint venture CATL, Brunp, dan Lygend) dan IBC (Indonesia Battery Corporation).”
Baca Juga:
Kemendag Undang Distributor Bahas Kenaikan Harga Minyak Goreng Rakyat MinyaKita di Atas HET
“Untuk produksi proyek battery materials dan proyek battery recycling di kawasan industri Buli, Maluku Utara,” kata Luhut.
Luhut juga bertemu Chairman NDRC Zheng Shanjie, saat melakukan kunjungan kerjanya ke Beijing.
“Saya berharap Pak Zheng dapat mendukung implementasi kawasan industri Kaltara ini.”
“Selain itu, kami terus mendukung investor Tiongkok yang akan membangun pabrik kaca di Indonesia termasuk Kaltara,” kata dia.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Hadiri Pertemuan Pimpinan Negara G20 di Brasil, Disambut Hangat Presiden Brasil
Risiko Geopolitik dan Perlambatan Perekonomian Tiongkok Bayangi Pertumbuhan Ekonomi Global Saat Ini
Bisa Turunkan Harga Rumah untuk Masyarakat, Penghapusan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
Luhut melakukan kunjungan kerjanya ke Beijing, Tiongkok untuk membahas potensi peningkatan kerja sama antara Indonesia dengan China, dalam sektor transisi energi, industri, serta ekspor durian.
Indonesia juga ingin adanya dukungan pengembangan untuk kawasan industri Kalimantan Utara (Kaltara).
Kawasan industri ini diproyeksikan bisa memberikan dampak berkelanjutan yang besar, serta menjadi model kerja sama bagi negara berkembang.
Menurut dia, pihaknya sudah menyesuaikan peraturan untuk memastikan keamanan jaminan bahan baku untuk proyek petrokimia di kawasan industri tersebut.
Sementara untuk potensi ekspor durian, lembaga yang dipimpinnya akan melakukan pertemuan dengan General Administrastion of Customs China (GACC).
Untuk mendorong impor durian yang berasal dari Tanah Air, mengingat potensi penjualan dari buah tersebut cukup besar.
Selain itu, ia mengatakan di sela-sela World Water Forum ke -10 pada 20 Mei, di Bali, telah ditandatangani LoI Global Blended Finance Alliance (GBFA).
Yang mendukung kerja sama keuangan blended finance antara Indonesia-China di berbagai bidang.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Duniaenergi.com dan Emitentv.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Lingkarin.com dan Apakabarjabar.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.