Terminal Tanjung Uban Siap Jadi Trading Hub Energi Asia Tenggara, Jumlah Kargo dan Performa Meningkat

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 25 Juli 2024 - 12:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Terminal Tanjung Uban Pertamina di Bintan. (Dok. Pertamina-pet.com)

Terminal Tanjung Uban Pertamina di Bintan. (Dok. Pertamina-pet.com)

MINERGI.COM – Integrated Terminal Tanjung Uban Pertamina di Bintan, Kepulauan Riau terus meningkatkan performa dan kesiapannya menjadi trading hub di Asia Tenggara.

Sejak dilaksanakannya program pemindahan titik serah terima logistik dari luar negeri ke dalam negeri atau supplier head stock (SHS), jumlah kargo yang dikelola terminal terus meningkat.

Integrated Terminal Tanjung Uban dikelola oleh PT Pertamina Energy Terminal (PET), anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS), Sub-Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) Pertamina.

Posisi terminal yang strategis di dekat Selat Malaka, sebelumnya hanya mengelola distribusi BBM dan LPG di Pulau Sumatera serta bagian barat Pulau Kalimantan.

Melalui program SHS yang dimulai pada 2002, telah terdapat penerimaan kargo SHS sebanyak 13 kapal, dengan kapasitas 4,83 juta barel.

Fase berikutnya yakni pada akhir 2023 hingga Juli 2024 sebanyak 18 kapal, dengan kapasitas 5,3 juta barel.

Peningkatan performa dan operasional terminal strategis ini dipastikan langsung oleh Direktur Keuangan PIS Diah Kurniawati, pada rangkaian kunjungan Management Walkthrough (MWT) ke Tanjung Uban (18/7/2024).

“Integrated Terminal Tanjung Uban dengan status Pusat Logistik Berikat (PLB) ini menjadi sebuah keuntungan bagi SH IML. Dengan fasilitas yang lebih baik dan posisi strategis menjadi daya tarik pelanggan berskala global. ”

“Tentu hal ini sejalan dengan rencana dan strategi SH IML untuk mengembangkan market non-captive.”

Berbagai upgrade dari PET selama beberapa tahun terakhir, membuat terminal kini memiliki tingkat throughput sebesar 8,715 KL/hari untuk bahan bakar minyak dan 2,693 MT/hari untuk LPG dengan jumlah 200 ship call per bulannya.

Ke depan, Diah menambahkan bahwa dalam rencana SHS pada 2025-2028, terminal akan diposisikan sebagai trading hub bagi konsumen luar dan dalam negeri.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Hal ini salah satunya dilakukan dengan memaksimalkan blending facility untuk produk gasoline, sehingga dapat mengelola 2 hingga 3 komponen sekaligus dalam satu tangki.

Direktur Manajemen Risiko PIS Muhamad Resa menambahkan, sebagai bagian dari mitigasi risiko, Integrated Terminal Tanjung Uban juga telah dilengkapi buffer zone sebagai jarak aman antara area operasional dengan pemukiman warga sepanjang 1675 m.

Buffer zone tersebut berisi hutan dan rawa seluas 205 hektare atau 83% dari luas area. PET juga telah memasang Lightning Protection System sebanyak 18 titik di seluruh area operasional.

Direktur Manajemen Risiko PIS Muhammad Resa menambahkan, “Berbagai safety measure ini kami terapkan mengingat peran vital Integrated Terminal Tanjung Uban sebagai penyangga ketahanan energi nasional.

Hal ini juga menjadi salah satu bentuk dukungan PIS terhadap kesejahteraan pekerja dengan standar HSSE global, yang dicapai pada 2023 dengan zero fatality dan 40,5 juta jam kerja aman.”

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, keandalan PET sebagai anak usaha SH IML sejalan dengan target transformasi organisasi Pertamina saat membentuk subholding-subholding energi.

PET, salah satu portofolio Pertamina Group yang dapat bergerak lebih lincah, kompetitif dan mandiri. “Kami mengapresiasi dan mendukung langkah SH IML serta anak-anak usahanya dalam meningkatkan kinerjanya. Dengan pertumbuhan bisnis, kami meyakini SH IML akan menjadi layanan distribusi energi yang terbaik di Indonesia, serta kompetitif sebagai pemain global,” tambah Fadjar.

Integrated Terminal Tanjung Uban memiliki luas lebih dari 250 hektar dengan kapasitas penyimpanan sebesar 402,413 kiloliter (KL) untuk bahan bakar minyak dan 93,500 Metric Tons (MT) untuk LPG.

Melalui tujuh dermaga yang bisa menampung kapal-kapal berukuran antara 600 hingga 100,000 DWT, distribusi bahan bakar minyak dan LPG hingga kargo lainnya dapat dilakukan secara efisien.

Integrated Terminal Tanjung Uban menjadi satu dari enam terminal energi strategis yang dikelola oleh PIS melalui PET, dimana PET mengelola beberapa terminal utama di Indonesia, antara lain Terminal LPG Refrigerated Tanjung Sekong (Banten), Fuel Terminal Pulau Sambu (Kepulauan Riau), Fuel Terminal Kotabaru (Kalimantan Selatan), Fuel Terminal Baubau (Sulawesi Tenggara), dan Terminal LPG Refrigerated Tuban (Jawa Timur).***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infokumkm.com dan Harianinvestor.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Aktuil.com dan Adilmakmur.co.id

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Bahas Optimalisasi Lifting Minyak dan Gas, Bahlil Lahadalia Undang Jajaran Direksi dan Komisaris Baru Pertamina
Nicke Widyawati Diganti, Simon Aloysius Mantiri Jadi Dirut PT Pertamina dengan Komut Mochamad Iriawan
PT Pertamina Hulu Rokan Temukan 2 Reservoir Sumur Primer Minyak dan Gas di Wilayah Kerja Rokan
Soal Potensi Penghematan Devisa Akibat Penurunan Impor BBM, Pemerintah Diminta Perhitungkan Faktor Itu
Tarik Minat Investor Masuk ke Hulu Migas, Kementerian ESDM Terbitkan Permen Gross Split Baru
Kementerian ESDM Dorong Upaya Optimalisasi Produksi Minyak dan Gas Melalui Teknologi
Revisi Undang-Undang Minyak dan Gas Dukung Investasi Migas dalam Era Transisi Energi
PetroChina International Jabung Ltd, PT Medco E&P Indonesia, dan PT Pertamina Hulu Rokan Raih SKK Migas Award 2024
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 5 November 2024 - 07:13 WIB

Bahas Optimalisasi Lifting Minyak dan Gas, Bahlil Lahadalia Undang Jajaran Direksi dan Komisaris Baru Pertamina

Senin, 4 November 2024 - 12:17 WIB

Nicke Widyawati Diganti, Simon Aloysius Mantiri Jadi Dirut PT Pertamina dengan Komut Mochamad Iriawan

Sabtu, 2 November 2024 - 10:11 WIB

PT Pertamina Hulu Rokan Temukan 2 Reservoir Sumur Primer Minyak dan Gas di Wilayah Kerja Rokan

Kamis, 24 Oktober 2024 - 15:43 WIB

Soal Potensi Penghematan Devisa Akibat Penurunan Impor BBM, Pemerintah Diminta Perhitungkan Faktor Itu

Selasa, 1 Oktober 2024 - 09:55 WIB

Tarik Minat Investor Masuk ke Hulu Migas, Kementerian ESDM Terbitkan Permen Gross Split Baru

Selasa, 24 September 2024 - 07:36 WIB

Kementerian ESDM Dorong Upaya Optimalisasi Produksi Minyak dan Gas Melalui Teknologi

Selasa, 17 September 2024 - 15:46 WIB

Revisi Undang-Undang Minyak dan Gas Dukung Investasi Migas dalam Era Transisi Energi

Sabtu, 14 September 2024 - 09:30 WIB

PetroChina International Jabung Ltd, PT Medco E&P Indonesia, dan PT Pertamina Hulu Rokan Raih SKK Migas Award 2024

Berita Terbaru