MINERGI.COM – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) mengungkapkan langkah-langkah strategis perusahaan dalam upaya mendukung pencapaian target produksi minyak dan gas nasional.
Pertamina Hulu Indonesia merupakan bagian Subholding Upstream Pertamina yang mengelola operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Regional 3 Kalimantan.
Tahun 2023 lalu, melalui anak perusahaan dan afiliasinya yang bekerja sama dengan SKK Migas, PHI mencatatkan produksi minyak sebesar 62,17 ribu barel minyak per hari (MBOPD) produksi gas sebesar 710 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD).
PHI beroperasi di Kalimantan melalui anak perusahaan, di antaranya PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS).
Baca Juga:
Kemendag Undang Distributor Bahas Kenaikan Harga Minyak Goreng Rakyat MinyaKita di Atas HET
Dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) serta beberapa entitas lainnya, seperti Pertamina EP Sangatta Field, Sangasanga Field, Tanjung Field, Tarakan Field, dan Bunyu Field.
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Sunaryanto menyampaikan hal itu dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (14/6/2024).
Menurut Sunaryanto ada 4 strategi utama yang dijalankan oleh PHI, yakni:
1. Melanjutkan program eksplorasi dan eksploitasi (pengembangan) melalui sinergi anak perusahaan PHI.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Hadiri Pertemuan Pimpinan Negara G20 di Brasil, Disambut Hangat Presiden Brasil
Risiko Geopolitik dan Perlambatan Perekonomian Tiongkok Bayangi Pertumbuhan Ekonomi Global Saat Ini
Bisa Turunkan Harga Rumah untuk Masyarakat, Penghapusan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
2. Mengoptimasi baseline dan pengembangan di step-out area.
3. Menjaga keandalan fasilitas produksi.
5. Mengoptimasi biaya.
Dirut PHI juga menjelaskan berbagai tantangan dalam pengelolaan kegiatan hulu migas perusahaan di wilayah operasi di Kalimantan.
Yakni kondisi lapangan migas yang mature dan fasilitas yang aging dimana rata-rata telah beroperasi lebih dari 50 tahun, serta keekonomian aset.
“Di PHI, kami terus melakukan berbagai inovasi dan aplikasi teknologi untuk mempertahankan keberlanjutan produksi dan mengelola tantangan bisnis dan operasional.”
“Agar perusahaan dapat memberikan nilai yang signifikan bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan masyarakat,” imbuh Anto, sapaan akrab Sunaryanto.
Anto mengungkapkan, hingga triwulan I 2024, PHI-Regional 3 Kalimantan berhasil memproduksikan 611,2 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD) dan 61,5 ribu barel minyak per hari (MBOPD).
“Kami terus berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan produksi migas perusahaan yang penting dalam mendukung ketahanan energi nasional,” ujar Anto.
Senior Manager Relations PHI Handri Ramdhani menjelaskan bahwa perusahaan senantiasa berkolaborasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan.
Terkait dalam rangka menjaga tingkat keekonomian dan produktivitas lapangan-lapangan migas.
”Harapan kami, keberadaan perusahaan dapat terus memberikan multiplier effect kepada masyarakat maupun industri lain.”
“Di antaranya melalui suplai gas ke Pupuk Kaltim, PLN Bontang dan PLN Tanjung Batu, Jargas Bontang, dan Jargas Kutai Kartanegara,” ungkap Handri.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisnews.com dan Pangannews.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Persda.com dan Kalimantanraya.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.