MINERGI.COM – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membeberkan targetnya di tahun 2024.
Tahun 2024 ditargetkan dapat diselesaikan 15 proyek hulu migas yang akan memberikan tambahan produksi minyak sebesar 46.837 barel minyak per hari (BOPD).
Dan tambahan produksi gas sebesar 351 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan 192 MT/D elpiji.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (25/4/22024)
Baca Juga:
Kemendag Undang Distributor Bahas Kenaikan Harga Minyak Goreng Rakyat MinyaKita di Atas HET
“Kami optimis dengan investasi yang terus meningkat sejak 2021 hingga saat ini serta semakin masifnya berbagai program.”
“Serta keberhasilan menjaga fasilitas produksi beroperasi secara optimal serta selesainya proyek-proyek hulu migas.
“Maka upaya mendorong peningkatan produksi minyak dan gas dapat terwujud,” katanya.
Hudi melaporkan bahwa SKK Migas sedang mendorong akselerasi dari setiap penemuan agar dapat segera diproduksikan, termasuk giant discovery di North Ganal dan Layaran-1.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Hadiri Pertemuan Pimpinan Negara G20 di Brasil, Disambut Hangat Presiden Brasil
Risiko Geopolitik dan Perlambatan Perekonomian Tiongkok Bayangi Pertumbuhan Ekonomi Global Saat Ini
Bisa Turunkan Harga Rumah untuk Masyarakat, Penghapusan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
Untuk mendukung keberlanjutan industri hulu migas dalam jangka panjang,
“Ini adalah upaya kami yang tidak hanya mengejar target jangka pendek, tetapi juga memastikan kontribusi industri hulu migas dalam jangka panjang.”
“Untuk mendukung ketahanan energi dan pembangunan nasional,” ucap Hudi.
SKK Migas juga telah menyiapkan sejumlah langkah strategis dalam mengoptimalkan produksi migas nasional.
Guna mencapai target jangka pendek, sekaligus menjadi pondasi untuk mendukung pencapaian target jangka panjang.
SKK Migas bersama kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) terus meningkatkan kegiatan workover, well service, juga pemboran sumur pengembangan.
Hudi menyampaikan bahwa kegiatan tersebut terus meningkat dalam jumlah yang signifikan.
“Untuk kegiatan workover jika tahun 2021 terdapat 566 sumur, maka di tahun 2023 meningkat menjadi 834 sumur.”
“Begitu pula kegiatan well service yang di tahun 2021 sebanyak 22.790 kegiatan, maka di tahun 2023 mencapai 33.412,” kata Hudi.
Adapun, untuk 2024, kegiatan workover ditargetkan 905 sumur dan well service 35.690 kegiatan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan upaya untuk menjaga produksi tetap optimal dilakukan pula dengan meningkatkan pemboran sumur pengembangan.
Jika di 2021 realisasi pemboran sumur pengembangan sebanyak 480 sumur, maka pada 2023 meningkat menjadi 799 sumur.
Capaian tersebut menunjukkan bahwa SKK migas dan KKKS melakukan kegiatan yang masif dan agresif serta bekerja keras untuk menjaga produktivitas lapangan migas.
“Kerja keras SKK Migas dan KKKS terlihat dari tren produksi minyak dan gas yang mulai membaik
Yang ditandai dengan decline rate yang bisa yang di tahun 2023 hanya 1,1 persen dibandingkan laju decline rate dari tahun 2016 hingga 2022 yang rata-rata sekitar 5 persen.
“Bahkan untuk gas, di tahun 2023 sudah terjadi incline rate sebesar 2,1 persen,” ujar Hudi.
Ia mengungkapkan realisasi produksi minyak pada April 2024 juga sudah menunjukkan tren peningkatan di angka 581 ribu barel.
“Kami mengharapkan dukungan para pemangku kepentingan yang terkait agar seluruh program seperti reaktivasi sumur, pemboran, well service, dan lainnya bisa dilaksanakan semuanya.”
“Sehingga tren produksi yang naik lagi bisa dipertahankan sehingga di akhir tahun ini produksi minyak lebih tinggi lagi dari saat ini,” ujar dia.
Untuk mendorong tambahan produksi migas, SKK Migas saat ini juga sedang mengakselerasi penyelesaian proyek-proyek hulu migas.***