Insiden Penembakan Donald Trump adalah Upaya Pembunuhan Calon Presiden AS, Pertama Sejak 1981

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 14 Juli 2024 - 12:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Donald Trump saat kampanye di hadapan para pendukungnya. (Instagram.com @realDonaldTrump)

Donald Trump saat kampanye di hadapan para pendukungnya. (Instagram.com @realDonaldTrump)

MINERGI.COM – Insiden penembakan terjadi saat Donald Trump menggelar kampanye di Butler, Pennsylvania.

Serangan tersebut merupakan upaya pertama untuk membunuh seorang presiden atau calon presiden sejak Presiden AS Ronald Reagan ditembak pada 1981.

Kini, insiden tersebut sedang diselidiki sebagai percobaan pembunuhan terhadap mantan presiden dan kandidat Partai Republik, menurut sejumlah pejabat penegak hukum.

Pelaku penembakan tersebut tewas dan seorang peserta kampanye juga dinyatakan meninggal dunia, sedangkan dua peserta lainnya mengalami luka kritis.

Tim kampanye Trump menyatakan bahwa dia “baik-baik saja” setelah dievakuasi dari panggung dan sedang menjalani pemeriksaan di fasilitas medis setempat.

Bahaya kampanye meningkat setelah pembunuhan Robert F. Kennedy di California pada 1968.

Ancaman ini kembali muncul pada 1972 ketika Arthur Bremer menembak dan melukai George Wallace

George Wallace adalah kandidat independen yang platform kampanyenya kadang dibandingkan dengan Trump.

Sejumlah peristiwa tersebut memicu peningkatan langkah-langkah perlindungan bagi kandidat.

Meskipun ancaman terus berlanjut, terutama terhadap Jesse Jackson pada 1988 dan Barack Obama pada 2008.

Setelah pembunuhan John F. Kennedy pada 1963, presiden mendapatkan perlindungan keamanan berlapis yang lebih ketat.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Kejadian yang menimpa Trump, baik sebagai mantan presiden maupun sebagai kandidat saat ini, jarang ditemui.

Menyusul insiden itu, Biro Investigasi Federal atau FBI mengatakan pihaknya akan menjadi lembaga penegak hukum utama yang menyelidiki percobaan pembunuhan tersebut.

Biro tersebut mengatakan akan bekerja sama dengan Dinas Rahasia (Secret Service) dan penegak hukum lokal dan negara bagian.

Menurut laporan Voaindonesia.com, Jaksa Agung Merrick Garland menyampaikan juga tengah melakukan penyelidikan terkait hal tersebut.

Penyelidikan dilakukan oleh ATF, kantor kejaksaan AS di Distrik Barat Pennsylvania, dan divisi keamanan nasional Departemen Kehakiman.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnispost.com dan Mediaagri.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabartv.com dan Arahnews.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

 

Berita Terkait

LSP PPHI Perkuat Sertifikasi Kompetensi Halal di Korea, Jalin Kerjasama dengan BNSP dan Korea Muslim Federation
Donald Trump Ungkap Alasan Tunjuk JD Vance Sebagai Wapres untuk Maju dalam Pilpres Amerika Serikat
Bank Terbesar Amerika Serikat, JPMorgan Chase Raup Pendapatan Bersih 18,15 Miliar Dolar AS pada Q2 2024
BNSP, Kemnaker, & Kadin Indonesia dan JIHDO Jalin Kerjasama untuk Masifikasi Bahasa Jepang di Indonesia
BNSP, Kemnaker, & Kadin Indonesia Kunjungi Zensho, Buka Peluang Kerja Besar bagi Tenaga Kerja Indonesia
Minyak Tumpah ke Laut Akibat Kapal Keruk Belanda Tabrakan dengan Kapal Bunker Singapura
Korea Selatan Ajak 48 Negara Afrika Kerja Sama dalam Bidang Pertambangan, Energi dan Manufaktur
Negara OPEC dan Sekutunya Kurangi Produksi hingga Tahun Depan untuk Naikkan Harga Minyak
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Minggu, 1 September 2024 - 16:42 WIB

LSP PPHI Perkuat Sertifikasi Kompetensi Halal di Korea, Jalin Kerjasama dengan BNSP dan Korea Muslim Federation

Kamis, 18 Juli 2024 - 11:11 WIB

Donald Trump Ungkap Alasan Tunjuk JD Vance Sebagai Wapres untuk Maju dalam Pilpres Amerika Serikat

Minggu, 14 Juli 2024 - 12:03 WIB

Insiden Penembakan Donald Trump adalah Upaya Pembunuhan Calon Presiden AS, Pertama Sejak 1981

Sabtu, 13 Juli 2024 - 14:22 WIB

Bank Terbesar Amerika Serikat, JPMorgan Chase Raup Pendapatan Bersih 18,15 Miliar Dolar AS pada Q2 2024

Jumat, 12 Juli 2024 - 14:44 WIB

BNSP, Kemnaker, & Kadin Indonesia dan JIHDO Jalin Kerjasama untuk Masifikasi Bahasa Jepang di Indonesia

Jumat, 12 Juli 2024 - 01:24 WIB

BNSP, Kemnaker, & Kadin Indonesia Kunjungi Zensho, Buka Peluang Kerja Besar bagi Tenaga Kerja Indonesia

Minggu, 16 Juni 2024 - 16:45 WIB

Minyak Tumpah ke Laut Akibat Kapal Keruk Belanda Tabrakan dengan Kapal Bunker Singapura

Jumat, 7 Juni 2024 - 21:48 WIB

Korea Selatan Ajak 48 Negara Afrika Kerja Sama dalam Bidang Pertambangan, Energi dan Manufaktur

Berita Terbaru