MINERGI.COM – OTEC atau Ocean Thermal Energy Conversion merupakan teknologi yang memanfaatkan perbedaan suhu antara air laut permukaan yang hangat dan air laut dalam yang dingin untuk menghasilkan listrik.
Siklus ORC (Organic Rankine Cycle) sebagai bagian dari teknologi ini, memungkinkan konversi energi panas menjadi listrik.
Energi laut, khususnya melalui teknologi OTEC, dapat menjadi salah satu pilar penting dalam strategi ini.
Potensi energi laut di Indonesia diperkirakan mencapai ribuan megawatt, namun hingga kini belum dimanfaatkan secara optimal.
Baca Juga:
Dengan efisiensi tinggi dan dapat bekerja pada suhu yang lebih rendah dibandingkan dengan siklus Rankine konvensional.
Mengingat potensinya yang besar dan relevansinya dengan upaya transisi energi yang sedang digalakkan oleh pemerintah.
Apalagi pemerintah Indonesia sedang giat melakukan transisi energi menuju energi terbarukan.
Tujuannya untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Baca Juga:
Segenap Tim Rilispers.com Mengucapkan Selamat Hari Natal 2024, Kiranya Damai Natal Besertamu
Sajian Live Music Shadenlouth Siap Hibur Pengunjung Cafe, Tempat Nongkrong dan Weddiing Party
Dr. Muswar Muslim, S.T., M.Sc. menyampaikan hal tersebut dalam webinar yang diselenggarakan oleh Program Studi Teknik Energi Terbarukan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Darma Persada, belum lama ini.
Muswar Muslim membahas topik “Peluang dan Tantangan: Memaksimalkan Potensi Energi Laut Melalui Siklus ORC (Organic Rankine Cycle) dalam Teknologi OTEC (Ocean Thermal Energy Conversion).
Muswar Muslim menekankan bahwa pemanfaatan energi laut tidak hanya berkontribusi pada ketahanan energi nasional.
Tetapi juga mendukung pengembangan ekonomi daerah pesisir dan pulau-pulau terpencil.
Baca Juga:
BRI Pastikan Kehandalan Super Apps BRImo dan Optimalkan Layanan 721 Ribu E-Channel, Sambut Nataru
“Pemanfaatan teknologi OTEC dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk kebutuhan energi di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik konvensional.”
“Dan produk-produk sampingan selain listrik, juga dapat menggerakkan ekonomi masyarakat di sekitar”, kata Dr. Muswar Muslim.
Dalam konteks transisi energi di Indonesia tentunya tidak terlepas dari keuntungan geografis Indonesia sebagai negara kepulauan.
Dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, memiliki potensi energi laut yang sangat besar, namun, pemanfaatannya hingga saat ini masih sangat terbatas.
Program Studi Teknik Energi Terbarukan
Muswar Muslim menjelaskan webinar tersebut tidak hanya menjadi forum diskusi.
Tetapi juga menjadi platform untuk menggarisbawahi peran penting teknologi energi laut dalam mendukung transisi energi di Indonesia.
Webinar itu membuka wawasan dan mengidentifikasi berbagai peluang serta tantangan dalam pengembangan energi laut, khususnya melalui teknologi OTEC.
Untuk masyarakat yang tertarik mendalami energi laut, khususnya teknologi OTEC dan siklus ORC, pendidikan menjadi kunci.
Program Studi Teknik Energi Terbarukan di Sekolah Pascasarjana Universitas Darma Persada menawarkan kurikulum yang komprehensif.
Program ini dirancang untuk mencetak tenaga ahli yang mampu menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang di sektor energi terbarukan, khususnya energi laut.
“Sebagai bagian dari komitmen kami dalam pengembangan energi terbarukan, Sekolah Pascasarjana telah menyiapkan prototipe sederhana yang dapat digunakan dalam penelitian ORC.
Prototipe ini juga bisa diaplikasikan untuk teknologi OTEC, dengan fasilitas ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis.
Tetapi juga pengalaman praktis yang diperlukan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan teknologi energi laut.***