MINERGI.COM – Proyek smelter tembaga milik PT Amman Mineral Industri (AMIN), anak usaha dari PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN), telah memasuki tahap komisioning.
Smelter tersebut dibangun di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat (NTB).
Presiden Direktur Amman Mineral Industri Rachmat Makkasau menyampaikan hal itu dalam keterangan tertulis, Minggu (2/6/2024).
“Dimulainya tahap komisioning ini menjadi bukti bahwa konstruksi fisik smelter tembaga milik AMMAN telah berjalan sesuai rencana.”
Baca Juga:
“Seluruh peralatan yang merupakan bagian kunci dalam operasi smelter telah dipasang.”
“Secara paralel, kami juga telah melakukan komisioning berbagai infrastruktur pendukung, di antaranya air separation unit,” kata Rachmat Makkasau.
Baca artikel lainnya di sini : Prakonvensi RSKKNI Pembiayaan OJK: Memastikan SDM Keuangan Siap Hadapi Tantangan Global
“Air separation unit adalah fasilitas penting untuk memastikan pasokan gas oksigen dan nitrogen ke fasilitas utama smelter secara terus menerus tanpa gangguan,” imbuhnya, dilansir Indonesianming.com
Baca Juga:
Peluncuran Danantara Diundur, Kepala Badan Pengelola Investasi Danantara Beri Penjelasan Resmi
Informasi lainnya, AMIN juga telah berhasil menyelesaikan komisioning fasilitas penyediaan air bersih desalination and demineralization water (DDW) baru.
Baca artikel lainnya di sini : Selain Garap Proyek Hilirisasi Nikel, Zhejiang Huayou Cobalt Diminta Tingkatkan Investasi di Indonesia
Fasilitas tersebut menggunakan teknologi membran sea water reverse osmosis yang canggih untuk suplai kebutuhan air di fasilitas smelter.
Proses komisioning secara menyeluruh juga mulai dilakukan di seluruh fasilitas di kompleks smelter.
Baca Juga:
Sejumlah langkah percepatan konstruksi smelter telah dilakukan oleh tim AMIN dan kontraktor asal Cina.
Yaitu China Non-ferrous Metal Industry’s Foreign Engineering and Construction Co Ltd (NFC) dan PT Pengembangan Industri Logam (PT PIL).
Berdasarkan catatan NFC, proyek smelter AMMAN akan menjadi fasilitas peleburan double-flash yang dibangun paling cepat di dunia, di luar Cina.
Hasil verifikasi laporan kemajuan fisik smelter yang dilakukan oleh pihak independen, menyimpulkan bahwa kemajuan pembangunan hingga 30 April 2024 telah mencapai 92,301 persen.
Verifikasi kemajuan fisik smelter hingga akhir Mei 2024 akan dilakukan pada Juni.
Rencananya, konsentrat tembaga akan mulai masuk ke fasilitas smelter untuk menghasilkan katoda tembaga gelombang pertama pada paruh kedua 2024.
Di satu sisi, mayoritas anggota tim yang akan bekerja di bagian operasional smelter telah menyelesaikan program pelatihan shop floor smelter di berbagai fasilitas smelter tembaga di Cina sejak kuartal terakhir 2023.***
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Harianinvestor.com dan Mediaemiten.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media ekonomi & bisnis lainnya, dapat menghubungi Rilisbisnis.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai perkembangan dunia politik, hukum, dan nasional melalui Hello.id