Perusahaan Haji Isam Sebut Nama George Soros, Bantah Terlibat Skandal Penipuan Batu Bara Adani Group

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 4 Juni 2024 - 13:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Crazy rich asal Kalimantan Selatan, Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam. (Dok. Jhonlinmagz.com)

Crazy rich asal Kalimantan Selatan, Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam. (Dok. Jhonlinmagz.com)

MINERGI.COM – PT Jhonlin, perusahaan batu bara milik crazy rich asal Kalimantan Selatan, Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, membantah keterlibatannya.

Dalam skandal penipuan pembelian batu bara yang dilakukan Adani Group, perusahaan milik orang terkaya di Asia, Gautam Adani.

Hal itu ditegaskan oleh Junaidi Tirtanata, pengacara Jhonlin Group, dalam keterangan resmi, Kamis (31/5/2024).

“Kabar tersebut tidak benar adanya. Pemberitaan sejumlah media nasional dan internasional yang mengaitkan PT Jhonlin dengan Adani Group tidak berdasar.”

Menurt Junaidi, PT Jhonlin hanya berperan sebagai penjual dan tidak terlibat sama sekali dalam dugaan penipuan.

“Kami melakukan praktik bisnis batu bara sesuai ketentuan yang berlaku di Indonesia maupun aturan Internasional,” imbuhnya.

Baca artikel lainnya, di sini: OJK Gelar Prakonvensi RSKKNI Pembiayaan: NS Aji Martono Soroti Program Sertifikasi Berkelanjutan

“Alhamdulillah, reputasi itu terus kami pegang dan pertahankan ke seluruh Johnlin Grup, seperti yang selalu ditekankan dan dipraktikkan pendiri, yaitu Haji Isam.”

Menurut Junaidi, munculnya dugaan penipuan oleh Adani Group diduga berkaitan dengan sosok George Soros, taipan asal Amerika Serikat.

Baca artikel lainnya, di sini: Hong Kong Tangkap 14 WNI, Kemlu Duga Jadi Korban Sindikat Pencucian Uang Modus Buka Rekening Online

Dilansir Indonesianmining.com, Junaidi pun bercerita bahwa tuduhan serupa pernah terjadi pada kurun waktu 2015-2016.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Kala itu, juru bicara Adani Group pun sudah membantah semua tudingan tersebut.

Peran George Soros

Berdasarkan penjelasan Junaidi, pengungkapan dokumen yang dilakukan Proyek Pelaporan Kejahatan dan Korupsi Terorganisir.

Atau Organized Crime and Corruption Reporting Project/OCCRP terhadap Adani Group diduga kuat ada kaitannya dengan George Soros.
.
Pengungkapan Junaidi, Soros diketahui berseberangan dengan rezim yang berkuasa di India saat ini, yakni yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi.

Diketahui bahwa taipan Gautam Adani, pemilik Adani Group, sangat dekat dengan PM Modi.

“Tidak heran jika informasi dari OCCRP jadi topik utama di media-media India sejak 22 Mei 2024. Mereka mengutip dari media Inggris, Financial Times.”

Junaidi juga membocorkan bahwa melalui Open Society Foundations, Soros menggelontorkan dana hingga USD 18 miliar untuk sejumlah kegiatan serupa di seluruh dunia.

Bahkan, lanjut Junaidi, secara terbuka, Soros perrnah menyebut PM Modi harus bertanggung jawab atas kesalahan finansial tersebut.

“Kasus Adani bakal melemahkan kekuasaan Modi dan bisa membangkitkan demokrasi di negara itu.”

“Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar dalam sebuah konferensi di Sydney bahkan membantah tuduhan Soros.”

“Dia menyebut, komentar miliarder Hungaria-AS itu adalah khas ‘pandangan Eropa-Atlantik’.”***

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Bisnisnews.com dan Infoekbis.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media ekonomi & bisnis lainnya, dapat menghubungi Rilisbisnis.com.

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai perkembangan dunia politik, hukum, dan nasional melalui Hello.id

Berita Terkait

Tercatat di Kementerian ESDM, Sebanyak 4.634 Izin Usaha Petambangan Mineral dan Batu Bara
ESDM Temukan Banyak Pelanggaran di Sektor Pertambangan, Bahlil Usul Bentuk Ditjen Bakkum
Siap Kelola Beberapa Titik Tambang, Muhammadiyah Kaji Eks Perusahaan Adaro, Kideco, dan Arutmin
Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi, Minergi Media Network Luncurkan Portal Tambangpost.com
Perusahaan Pertambangan Tak Patuhi Ketentuan Pemerintah, Kementerian ESDM akan Tindak Tegas
Di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik, Jatim, Presiden Jokowi Resmikan Smelter Milik PT Freeport Indonesia
Dalami EBT Berbasis Hidrogen, Bukit Asam Tbk Bukukan Laba Bersih Senilai Rp2,03 Trliun pada I – 2024
PAN Tanggapi Keputusan PP Muhammadiyah yang Terima Pengelolaan Tambang dari Pemerintah
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 13:01 WIB

Tercatat di Kementerian ESDM, Sebanyak 4.634 Izin Usaha Petambangan Mineral dan Batu Bara

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 13:10 WIB

ESDM Temukan Banyak Pelanggaran di Sektor Pertambangan, Bahlil Usul Bentuk Ditjen Bakkum

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 10:55 WIB

Siap Kelola Beberapa Titik Tambang, Muhammadiyah Kaji Eks Perusahaan Adaro, Kideco, dan Arutmin

Jumat, 27 September 2024 - 18:06 WIB

Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi, Minergi Media Network Luncurkan Portal Tambangpost.com

Jumat, 27 September 2024 - 16:19 WIB

Perusahaan Pertambangan Tak Patuhi Ketentuan Pemerintah, Kementerian ESDM akan Tindak Tegas

Senin, 23 September 2024 - 13:48 WIB

Di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik, Jatim, Presiden Jokowi Resmikan Smelter Milik PT Freeport Indonesia

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 19:24 WIB

Dalami EBT Berbasis Hidrogen, Bukit Asam Tbk Bukukan Laba Bersih Senilai Rp2,03 Trliun pada I – 2024

Rabu, 31 Juli 2024 - 13:21 WIB

PAN Tanggapi Keputusan PP Muhammadiyah yang Terima Pengelolaan Tambang dari Pemerintah

Berita Terbaru