MINERGI.COM Hari Nelayan Nasional diperingati pada 6 April setiap tahunnya. Sebagai momentum meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID turut mengambil peran dalam memperkuat pemberdayaan masyarakat nelayan agar lebih sejahtera.
MIND ID melalui anggotanya terus berupaya untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat pesisir dan kelompok nelayan di wilayah operasional perusahaan.
“Inisiatif-inisiatif yang dilakukan Anggota Grup MIND ID menunjukkan proses bisnis perusahaan dapat sejalan dengan kesejahteraan masyarakat lokal.”
Baca Juga:
Kemendag Undang Distributor Bahas Kenaikan Harga Minyak Goreng Rakyat MinyaKita di Atas HET
“Dan pelestarian lingkungan, termasuk bagi masyarakat pesisir,” kata Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf.
Anggota Grup MIND ID, PT Timah Tbk misalnya. Perusahaan ini mendukung aktivitas kelompok nelayan dengan menyerahkan bantuan alat tangkap, peningkatan sarana dan prasarana.
Untui usaha kelompok nelayan, perbaikan perahu nelayan bagi kelompok nelayan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Provinsi Kepulauan Riau.
Tak sampai di situ, PT Timah Tbk juga melakukan pemberdayaan kelompok nelayan dan masyarakat pesisir.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Hadiri Pertemuan Pimpinan Negara G20 di Brasil, Disambut Hangat Presiden Brasil
Risiko Geopolitik dan Perlambatan Perekonomian Tiongkok Bayangi Pertumbuhan Ekonomi Global Saat Ini
Bisa Turunkan Harga Rumah untuk Masyarakat, Penghapusan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
Pemberdayaan dilakukan dengan pelibatan nelayan untuk membuat coral garden dan fishing ground di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sedangkan di Provinsi Kepulauan Riau tepatnya di Kundur, PT Timah kerap melibatkan kelompok nelayan untuk melakukan penanaman mangrove.
Sebagai upaya untuk menjaga ekosistem pesisir, memasang penahan abrasi dan melakukan restocking kepiting bakau.
Sedangkan, Anggota Grup MIND ID lainnya, PT ANTAM Tbk melalui Unit Bisnis Pertambangan Nikel Konawe Utara melakukan inisiasi pembuatan Karamba Jaring Apung dengan membina Kelompok Nelayan Tahisi Tapunopaka.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan riil dan kontribusi secara langsung, memberi efek lebih luas dalam aktivitas ekonomi kelompok nelayan dan masyarakat di Tapunopaka.
Di Papua, PT Freeport Indonesia (PTFI) melaksanakan berbagai program untuk memberdayakan nelayan suku Kamoro dan nelayan dari suku lain di pesisir Kabupaten Mimika melalui program pengembangan komunitas.
Dalam melaksanakan program tersebut PTFI berkolaborasi dengan Koperasi Maria Bintang Laut (KMBL) melaksanakan sejumlah program yang dilaksanakan mencakup perikanan tangkap serta perikanan budi daya.***