Wamenaker RI, Afriansyah Noor: Arti dan Makna di Balik Gelar Adat

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 10 Mei 2024 - 16:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wamenaker RI mendapat gelar adat dari Lembaga Adat Kota Lubuklinggau

Wamenaker RI mendapat gelar adat dari Lembaga Adat Kota Lubuklinggau

MINERGI.COM – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker RI), Ir. H. Afriansyah Noor, M.Si., IPU., menerima penghormatan istimewa berupa gelar adat “Pangeran Rimbun Alam Cipta Negeri” dari Lembaga Penasihat Adat (LPA) Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan. Penyerahan gelar kehormatan ini berlangsung di Ballroom Hotel Smart pada Kamis, 09 Mei 2024.

Acara penganugerahan gelar adat tersebut disaksikan oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Pj Wali Kota Lubuklinggau, Trisko Defriyansyah, Ketua DPRD Kota Lubuklinggau, Rodi Wijaya, Pj Sekda H Tamri, dan mantan Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe.

Turut hadir pula Bupati Musi Rawas, Ratna Machmud, serta beberapa pejabat dari Sumsel, Jambi, dan Sumatera Barat (Sumbar), serta 360 pemangku adat yang berasal dari 72 Kelurahan dan 8 Kecamatan di Kota Sebiduk Semare.

Ketua LPA Kota Lubuk Linggau, Rahman Sani, menjelaskan bahwa pemberian gelar adat ini sebagai penghargaan atas kontribusi dan dedikasi Wamenaker RI Afriansyah Noor dalam bidang ketenagakerjaan, serta hubungannya yang harmonis dengan masyarakat adat di Kota Lubuklinggau.

Rahman Sani juga menambahkan, “Pemberian gelar adat ‘Pangeran Rimbun Alam Cipta Negeri’ memiliki makna sebagai Seorang Pembesar Penggerak Kesejahteraan Negeri.

Terlebih lagi, kehadiran Pak Wamen ini di Lubuklinggau sejak masa kecilnya, hal ini memperkuat makna penganugerahan tersebut.”

Menyikapi penghargaan ini, Wamenaker RI Afriansyah Noor mengatakan bahwa pemberian gelar adat ini merupakan sebuah budaya yang patut dipelihara dan dikembangkan.

Beliau berharap agar lembaga adat ini menjadi bagian dari tradisi dan budaya Kota Lubuklinggau yang turut membudayakan nilai-nilai luhur.

“Saya merasa sangat terhormat atas pemberian gelar ini, terutama karena saya merupakan putra daerah yang tumbuh besar di Lubuklinggau.

Semoga pemberian ini dapat memotivasi saya untuk terus berperan aktif dalam membangun Indonesia yang lebih baik,” ungkap Wamenaker RI Afriansyah Noor, menutup wawancaranya.

Dengan demikian, pemberian gelar adat “Pangeran Rimbun Alam Cipta Negeri” kepada Wamenaker RI Afriansyah Noor menjadi sebuah momen penting yang memperkuat ikatan antara pemimpin nasional dengan masyarakat adat, sambil memberikan inspirasi bagi pembangunan dan perlindungan kepentingan masyarakat di Kota Lubuklinggau.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Artikel di atas juga sudah diterbitkan portal berita nasional HAISUMATERA.COM

Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita BUSINESSTODAY.ID dan BISNISPOST.COM

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.

WhatsApp Center: 08531555778808781555778808111157788.

Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Periksa Direktur Keuangan PT Sinar Kumala Naga (SKN) Rifando
Geledah 3 Ruangan Ditjen Migas, Kejagung Temukan Sejumlah Barang Buukti, Termasuk 15 Unit Ponsel
KPK Panggil 3 Pegawai Otoritas Jasa Keuangan, Berikut Ini adalah Nama Lengkap dan Jabatannya di OJK
Prabowo Sebut Penguasa Media Modal Besar Cenderung Pengaruhi Masyarakat yang Bertentangan dengan Kebenaran
ESDM Ajukan Kasasi ke MA atas Vonis Bebas PN Pontianak Warga Tiongkok, Kasus Penambangan Emas Ilegal
Sebanyak 80 Persen Pejabat Dirotasi, Menkomdigi Meutya Hafid Beberkan Sejumlah Alasannya
PKB Sebut Gus Dur Layak Bergelar Pahlawan Nasional Karena Perjuangkan Tahun Baru Imlek Sebagai Hari Libur
Lahan di Wilayah Katingan, Kalteng Rusak Hampir Seluas Jakarta, Termasuk Akibat Penambangan Emas Ilegal
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 13 Februari 2025 - 07:14 WIB

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Periksa Direktur Keuangan PT Sinar Kumala Naga (SKN) Rifando

Selasa, 11 Februari 2025 - 08:44 WIB

Geledah 3 Ruangan Ditjen Migas, Kejagung Temukan Sejumlah Barang Buukti, Termasuk 15 Unit Ponsel

Senin, 10 Februari 2025 - 14:09 WIB

KPK Panggil 3 Pegawai Otoritas Jasa Keuangan, Berikut Ini adalah Nama Lengkap dan Jabatannya di OJK

Senin, 10 Februari 2025 - 10:00 WIB

Prabowo Sebut Penguasa Media Modal Besar Cenderung Pengaruhi Masyarakat yang Bertentangan dengan Kebenaran

Selasa, 4 Februari 2025 - 08:59 WIB

ESDM Ajukan Kasasi ke MA atas Vonis Bebas PN Pontianak Warga Tiongkok, Kasus Penambangan Emas Ilegal

Senin, 3 Februari 2025 - 11:44 WIB

Sebanyak 80 Persen Pejabat Dirotasi, Menkomdigi Meutya Hafid Beberkan Sejumlah Alasannya

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:42 WIB

PKB Sebut Gus Dur Layak Bergelar Pahlawan Nasional Karena Perjuangkan Tahun Baru Imlek Sebagai Hari Libur

Rabu, 29 Januari 2025 - 07:38 WIB

Lahan di Wilayah Katingan, Kalteng Rusak Hampir Seluas Jakarta, Termasuk Akibat Penambangan Emas Ilegal

Berita Terbaru