Reduksi Emisi Menuju Net Zero Emission, Indonesia Terbitkan Enhanced National Determined Contribution

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 26 Mei 2024 - 11:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. (Facebook.com @kesdm)

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. (Facebook.com @kesdm)

MINERGI.COM – Indonesia memiliki berbagai sumber energi, baik yang berbasis hidrokarbon maupun energi terbarukan yang bersih.

Sumber energi tersebut mendukung komitmen untuk mereduksi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan mencapai Net Zero Emission (NZE).

Berdasarkan kondisi dan kemampuan nasional pada 2060 atau 2070-an.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, menyampaikan hal ituperti dilansir laman Kementerian ESDM, Sabtu (25/5/2024).

“Indonesia telah menerbitkan Enhanced National Determined Contribution (ENDC).”

“Yang akan semakin mengurangi emisi pada sektor energi,” ujar Arifin pada Nikkei Forum Future of Asia, Jumat (24/5/2024).

Selain ENDC, Kementerian ESDM telah membangun Peta Jalan NZE sektor energi untuk mencapai target pengurangan emisi, dan mengimplementasikan transisi energi bersih.

Dalam mencapai target NZE dan implementasi Peta Jalan, Arifin mengakui bahwa pihaknya masih menemui berbagai tantangan.

“Indonesia dikaruniai dengan energi berbasis hidrokarbon seperti minyak bumi, gas bumi, serta batubara, dan energi terbarukan.”

“Yakni energi hidro, panas bumi, surya, angin, dan bioenergi. Namun pertanyaan kini adalah bagaimana pemanfaatannya,” ujar Arifin.

Arifin menegaskan, bahwa sudah terdapat beberapa program yang dilaksanakan, seperti:

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

1. Pembangunan infrastruktur
2. Interkoneksi ketenagalistrikan
3. Infrastruktur gas bumi
4. Eksplorasi gas alam secara masif

5. Program phase down PLTU.
6. PLTS Atap dan Terapung
7. Pengembangan PLTP dan PLTA.

“Selain itu, pengembangan teknologi pada skala industri perlu untuk diakselerasi dan dipermudah untuk memaksimalkan pemanfaatan energi terbarukan.”

“Indonesia memperluas hilir industri pengolahan mineral untuk membangun ekosistem dan rantai pasokan yang mendukung transisi energi, serta menciptakan lapangan kerja baru,” katanya.

Indonesia juga mendorong hilirisasi komoditas tambang mineral yang mendukung pengembangan ekosistem energi baru dan terbarukan.

“Pada sektor pertambangan mineral, kami mendukung hilirisasi komoditas mineral yang dapat mendukung pengembangan ekosistem EBT dan transisi energi,” ujarnya.

Selain itu, transisi ke kendaraan listrik dipandang sebagai strategi utama untuk melakukan dekarbonisasi transportasi jalan raya, yang menawarkan manfaat ganda.

Yaitu mengurangi emisi sekaligus mendukung dekarbonisasi sektor ketenagalistrikan.

“Sektor transportasi akan menjadi sasaran pengurangan emisi, apalagi dengan meningkatnya penggunaan transportasi.”

“Kita tidak mau lagi menambah emisi di atmosfer kita,” tegasnya.***

Berita Terkait

Kementerian ESDM Nonaktifkan Dirjen Minyak dan Gas Bumi Achmad Muchtasyar, Belum Sebulan Menjabat
Menko Pangan dan Mendag Tinjau Sub Pangkalan di Klender, Pastikan Penyaluran LPG 3 Kg Aman
Penataan Distribusi LPG 3 Kg, Kementerian ESDM Jadikan Pengecer Berperan Menjadi Sub Pangkalan
Perusahaan Tak Ikut Aturan HBA Tak Diberikan Izin Ekspor, Indonesia Pertimbangkan Batasi Ekspor Batu Bara
Inovasi dan Keberlanjutan, Pertamina Resmi Luncurkan Produk Baru BBM Bersulfur Rendah Diesel X
Soal Kriteria Perguruan Tinggi yang Terima Izin Usaha Petambangan, Ini Penjelasan Kementerian ESDM
Kementerian ESDM Ungkap Alasan Belum Terbitkan Wilayah Izin Pertambangan Khusus untuk Muhammadiyah
Kementerian ESDM Rekomendasikan Perguruan Tinggi untuk Mendapat IUP Izin Eksplorasi
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:20 WIB

Menko Pangan dan Mendag Tinjau Sub Pangkalan di Klender, Pastikan Penyaluran LPG 3 Kg Aman

Kamis, 6 Februari 2025 - 09:46 WIB

Penataan Distribusi LPG 3 Kg, Kementerian ESDM Jadikan Pengecer Berperan Menjadi Sub Pangkalan

Selasa, 4 Februari 2025 - 15:08 WIB

Perusahaan Tak Ikut Aturan HBA Tak Diberikan Izin Ekspor, Indonesia Pertimbangkan Batasi Ekspor Batu Bara

Sabtu, 1 Februari 2025 - 13:07 WIB

Inovasi dan Keberlanjutan, Pertamina Resmi Luncurkan Produk Baru BBM Bersulfur Rendah Diesel X

Selasa, 28 Januari 2025 - 08:21 WIB

Soal Kriteria Perguruan Tinggi yang Terima Izin Usaha Petambangan, Ini Penjelasan Kementerian ESDM

Sabtu, 25 Januari 2025 - 15:37 WIB

Kementerian ESDM Ungkap Alasan Belum Terbitkan Wilayah Izin Pertambangan Khusus untuk Muhammadiyah

Sabtu, 25 Januari 2025 - 10:49 WIB

Kementerian ESDM Rekomendasikan Perguruan Tinggi untuk Mendapat IUP Izin Eksplorasi

Kamis, 23 Januari 2025 - 10:16 WIB

Penerima HGBT Tetap 7 Sektor Industri, Kebijakan Harga Kemungkinan Tak Lagi 6 Dolar AS per MMBtu

Berita Terbaru