Punya Prinsip Berikan Makanan Sesuai dengan Komposisi Bahan Lokal, BGN Tanggapi Wamentan Sudaryono

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 2 November 2024 - 13:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana,. (Dok. Setneg.go.id)

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana,. (Dok. Setneg.go.id)

MINERGI.COM – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menanggapi petnyataan Wamentan Sudaryono untuk tidak terlalu memaksa harus minum susu.

BGN menyatakan pemberian susu sapi untuk makan bergizi gratis menyesuaikan komposisi di masing-masing daerah.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebut Kementerian Pertanian (Kementan) telah meminta Badan Gizi Nasional (BGN).

Untuk tidak memaksakan menu susu sapi dalam program Makan Bergizi Gratis.

Sudaryono mengatakan produksi susu sapi di Indonesia belum mencukupi jika harus digunakan untuk kebutuhan makan bergizi gratis.

Oleh karena itu, ia menyarankan agar menu susu dapat diganti dengan sumber-sumber protein yang lain.

“Susu itu memang produksinya belum cukup, kita menyarankan dan kita minta ke Badan Gizi untuk tidak terlalu memaksa harus minum susu,” ujar Sudaryono di Jakarta, Selasa (29/10/2024).

Dadan Hindayana menyatakan BGN punya prinsip memberikan makanan sesuai dengan komposisi bahan lokal.

“Susu kan termasuk protein hewani, kami punya prinsip memberikan makanan sesuai dengan komposisi bahan lokal.’

“Jadi kalau di suatu daerah sapinya banyak, tentu susu akan mudah didapatkan,” katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (31/10/2024).

“Tetapi di daerah yang sulit susu dan pengangkutannya susah, ĺPresiden memberikan arahan jangan dipaksakan,” imbuhnya.

Ia menegaskan, di daerah-daerah yang sulit susu, BGN akan menggantinya dengan protein lain sesuai dengan ketersediaan di masing-masing wilayah.

“Misalnya diganti dengan ikan, telur, atau lainnya, yang penting tetap mendapatkan komposisi gizi yang cukup untuk pertumbuhan anak,” ujar dia.

Dadan juga menyebutkan, di setiap wilayah satuan layanan BGN ada ahli gizi untuk memantau proporsi gizi hingga pilihan menu untuk program makan bergizi gratis di setiap satuan layanan.

“Perlu diketahui bahwa di setiap satuan layanan, kami mewajibkan ada ahli gizi yang dididik di perguruan tinggi.”

“Dan mereka sudah paham standar proporsi gizi untuk anak-anak, baik untuk balita, PAUD, SD, maupun SMA, komposisi gizinya mereka tahu,” ucapnya.

Ia menegaskan, para ahli gizi tersebut tidak hanya berhenti pada memantau kandungan gizi pada setiap makanan.

Tetapi juga memastikan menu makanan yang diberikan telah sesuai dengan selera sasaran di masing-masing daerah.

“Mereka juga akan melihat bagaimana kesukaan anak-anak di daerah masing-masing.”

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Sehingga menu yang dibuat di satuan pelayanan itu tidak dibuat begitu saja oleh ahli gizi.”

“Tetapi juga melihat dan mengkaji seberapa suka anak-anak terhadap makanan tersebut karena kita berharap makanan itu benar-benar dimakan, tidak mubadzir kemudian dibuang,” tuturnya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infokumkm.com dan Harianinvestor.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Aktuil.com dan Adilmakmur.co.id

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Termasuk 3 Perusahaan Energi,25 Perusahaan Besar dengan Aset di atas Rp250 Miliar dalam Antrean IPO
Percepatan Hilirisasi Nasional di Sektor Strategis, Prabowo Pimpin Ratas bersama Menteri di Hambalang
CSA Index Maret 2025 Menunjukkan Tantangan Pasar, Namun Kebijakan Insentif Bisa Mengembalikan Optimisme
Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Diluncurkan Presiden Prabowo Subianto
Kementan Jamin Stok Pangan Aman Jelang Ramadan, Soal Harga DPR akan Koordinasi dengan Menko Pangan
Penangguhan Ekspor Jadi Sanksi Administratif Jika Perusahaan Tak Laksanakan PP Nomor 8 Tahun 2025
Mendag Berikan Alasan Pemerintah Optimis Ekonomi dan Perdagangan Indonesia akan Terus Tumbuh
Kolaborasi dengan INA, DBJ Dukung Perusahaan-perusahaan Jepang Kembangkan Bisnis di Indonesia
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 11:10 WIB

Termasuk 3 Perusahaan Energi,25 Perusahaan Besar dengan Aset di atas Rp250 Miliar dalam Antrean IPO

Senin, 17 Maret 2025 - 07:43 WIB

Percepatan Hilirisasi Nasional di Sektor Strategis, Prabowo Pimpin Ratas bersama Menteri di Hambalang

Rabu, 5 Maret 2025 - 03:36 WIB

CSA Index Maret 2025 Menunjukkan Tantangan Pasar, Namun Kebijakan Insentif Bisa Mengembalikan Optimisme

Senin, 24 Februari 2025 - 10:38 WIB

Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Diluncurkan Presiden Prabowo Subianto

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:48 WIB

Kementan Jamin Stok Pangan Aman Jelang Ramadan, Soal Harga DPR akan Koordinasi dengan Menko Pangan

Selasa, 18 Februari 2025 - 15:58 WIB

Penangguhan Ekspor Jadi Sanksi Administratif Jika Perusahaan Tak Laksanakan PP Nomor 8 Tahun 2025

Selasa, 18 Februari 2025 - 11:52 WIB

Mendag Berikan Alasan Pemerintah Optimis Ekonomi dan Perdagangan Indonesia akan Terus Tumbuh

Selasa, 18 Februari 2025 - 10:23 WIB

Kolaborasi dengan INA, DBJ Dukung Perusahaan-perusahaan Jepang Kembangkan Bisnis di Indonesia

Berita Terbaru