PT Kereta Commuter Indonesia Impor Rangkaian Kereta dari Tiongkok, Antisipasi Volume Pengguna KRL

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 3 Juli 2024 - 10:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kereta Commuter Indonesia. (Dok. commuterline.id)

Kereta Commuter Indonesia. (Dok. commuterline.id)

MINERGI.COM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengonfirmasi pemesanan tambahan 8 rangkaian kereta (trainset) tambahan dari pabrikan Tiongkok (China), CRRC Sifang.

Dengan penambahan tersebut, sebanyak 11 rangkaian kereta akan diimpor dari China dan rencananya mulai dikirim ke Indonesia tahun depan.

KAI, melalui anak usahanya PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), sebelumnya telah menandatangani kerja sama dengan CRRC Sifang untuk pembelian 3 trainset pada akhir Januari 2024.

KCI sebelumnya menyebut alasan pemesanan dari China mempertimbangkan harga yang kompetitif dan spesifikasi yang paling sesuai untuk kebutuhan Indonesia.

Rencana tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Utama Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo pada Senin (1/7/2024).

Alasan penambahan impor itu dikarenakan jumlah trainset yang akan diremajakan oleh PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA berkurang dari rencana awal.

Sementara KAI perlu memastikan ketersediaan armada dalam mengantisipasi peningkatan volume penumpang yang diprediksi mencapai 362 juta pada tahun depan.***

Berita Terkait

Keputusan Indonesia Stop Impor Beras Picu Harga di Pasar Internasional Turun, Ini Penjelasan Bapanas
Mantan Dirut Pertamina Nicke Widyawati Tak Beri Komentar Soal Pemeriksaannya Usai Diperiksa KPL
Soal Pelaku Pemagaran Laut Banten Sepanjang 30,16 Km di 6 Kecamatan, KKP Masih Lakukan Pendalaman
Soal Harga Pupuk yang Tembus Rp300 Ribu per Kwintal, Wamentan Sudaryono Langsung Berikan Solusi
Soal Harga Pupuk yang Tembus Rp300 Ribu per Kwintal, Wamentan Sudaryono Langsung Berikan Solusi
Mendag Budi Santoso Sebut Swasembada Pangan Menghemat Devisa Hingga Lebih dari Rp16 Triliun
RUU Komoditas Strategis Minta Segera Disahkan, GAPKI Dorong Kelapa Sawit Masuk dalam RUU
Agar Berkembang Pesat, Sudaryono Pastikan Investasi Peternakan Sapi Libatkan Peternak Lokal
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 08:15 WIB

Keputusan Indonesia Stop Impor Beras Picu Harga di Pasar Internasional Turun, Ini Penjelasan Bapanas

Jumat, 10 Januari 2025 - 20:04 WIB

Mantan Dirut Pertamina Nicke Widyawati Tak Beri Komentar Soal Pemeriksaannya Usai Diperiksa KPL

Jumat, 10 Januari 2025 - 09:45 WIB

Soal Pelaku Pemagaran Laut Banten Sepanjang 30,16 Km di 6 Kecamatan, KKP Masih Lakukan Pendalaman

Kamis, 9 Januari 2025 - 13:38 WIB

Soal Harga Pupuk yang Tembus Rp300 Ribu per Kwintal, Wamentan Sudaryono Langsung Berikan Solusi

Kamis, 9 Januari 2025 - 13:38 WIB

Soal Harga Pupuk yang Tembus Rp300 Ribu per Kwintal, Wamentan Sudaryono Langsung Berikan Solusi

Rabu, 8 Januari 2025 - 13:50 WIB

Mendag Budi Santoso Sebut Swasembada Pangan Menghemat Devisa Hingga Lebih dari Rp16 Triliun

Selasa, 7 Januari 2025 - 10:30 WIB

RUU Komoditas Strategis Minta Segera Disahkan, GAPKI Dorong Kelapa Sawit Masuk dalam RUU

Selasa, 7 Januari 2025 - 07:19 WIB

Agar Berkembang Pesat, Sudaryono Pastikan Investasi Peternakan Sapi Libatkan Peternak Lokal

Berita Terbaru