Pihak Istana Tanggapi Tudingan Wawancara Presiden Jokowi Merupakan Gimmick atau Settingan

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 2 September 2024 - 07:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Jokowi. (Dok. Screenshot Youtube 
Sekretariat Presiden)

Presiden Jokowi. (Dok. Screenshot Youtube Sekretariat Presiden)

MINERGI.COM – Pihak Istana memberikan tanggapan atas tudingan wawancara Presiden Jokowi baru-baru ini di merupakan gimmick atau settingan (di-setting).

Spekulasi terkait settingan wawancara Presiden Jokowi itu di-posting pada akun Instagram @jokowi yang terbit pada 21 dan 28 Agustus 2024.

Dalam video tersebut, Jokowi disodori sejumlah pertanyaan seputar dinamika politik menjelang Pilkada serentak 2024.

Sejumlah orang melontarkan pertanyaan layaknya wartawan yang sedang melakukan doorstop.

Padahal, dikutip Terkinipost.com, pada saat wawancara itu berlangsung, puluhan jurnalis cetak, online, dan elektronik nasional sedang berada di press room Istana Kepresidenan Jakarta.

Spekulasi bahwa pertanyaan tersebut tidak disampaikan oleh wartawan, salah satunya terlihat pada mic yang tidak dilabeli identitas perusahaan media massa, seperti yang umumnya terjadi.

Selain itu, jumlah orang yang terlibat dalam wawancara itu tak sampai lima orang.

Padahal biasanya di berbagai kesempatan, wartawan yang mewawancarai Presiden biasanya berdesakan.

Kemudian juga tidak terdengar suara wartawan yang biasa saling bersahutan mengajukan pertanyaan kepada Jokowi.

Beberapa pewarta istana berspekulasi bahwa orang yang melontarkan pertanyaan kepada Presiden Jokowi merupakan pegawai Biro Pers dan Media Setpres.

Menanggapi hal itu Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana memberikan penjelasan.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Dia menyatakan bahwa wawancara Presiden Jokowi baru-baru ini di Istana Kepresidenan Jakarta tidak melibatkan gimmick atau settingan (di-setting).

Pernyataan itu disampaikan sebagai tanggapan atas spekulasi yang berkembang di warganet mengenai tidak dilibatkannya wartawan.

Dalam sesi wawancara cegat pintu atau doorstop Presiden Jokowi pada 21 dan 27 Agustus 2024 seputar dinamika politik menjelang Pilkada 2024.

“Tidak ada gimmick, apalagi settingan,” kata Yusuf saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (30/8/2024).

Yusuf Permana menjelaskan bahwa wawancara tersebut merupakan bagian dari rutinitas pemberian keterangan pers dan tidak dirancang untuk tujuan lain.

Dia menambahkan bahwa tujuan utama dari wawancara tersebut adalah untuk menyampaikan informasi langsung dari Presiden kepada masyarakat.

Sesuai dengan fungsi dan tugas yang diemban oleh Sekretariat Presiden.

“Bukankah itu dalam rangka memberikan keterangan pers,” ujarnya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infokumkm.com dan Harianinvestor.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Aktuil.com dan Adilmakmur.co.id

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.

 

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Berita Terkait

KPK Dalami Investasi PT Taspen (Persero) Berbentuk Reksadana dalam Kasus Dugaan Korupsi Investasi Fiktif
Pihak Istana Tanggapi Kabar Adanya Dugaan Pemukulan Saat Kunjungan Kerja Presiden Jokowi di Samarinda
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Beda Pendapat dengan Pimpinan KPK, Kasus Dugaan Gratifikasi Kaesang Pangarep
Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Jadi Fokus Utama Seminar Nasional Unhas yang Didukung oleh BNSP
Ungkap Alasan Kenapa Bersatu dengan Jokowi, Prabowo Subianto: Saya Percaya Beliau Hatinya Merah Putih
Diungkap Prabowo Subianto, Tingkah Lucu Para Menteri Kabinet Saat Dampingi Jokowi Kunjungan Kerja
Kemenkominfo RI Wacanakan Terbentuknya Forum Kehumasan Indonesia, Bersama dengan APPRI
Prabowo Subianto dan PM Papua Nugini James Marape Duduk Bersama, Bahas Kemitraan Kedua Negara
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 14 September 2024 - 15:04 WIB

KPK Dalami Investasi PT Taspen (Persero) Berbentuk Reksadana dalam Kasus Dugaan Korupsi Investasi Fiktif

Rabu, 11 September 2024 - 09:43 WIB

Pihak Istana Tanggapi Kabar Adanya Dugaan Pemukulan Saat Kunjungan Kerja Presiden Jokowi di Samarinda

Sabtu, 7 September 2024 - 11:37 WIB

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Beda Pendapat dengan Pimpinan KPK, Kasus Dugaan Gratifikasi Kaesang Pangarep

Rabu, 4 September 2024 - 19:22 WIB

Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Jadi Fokus Utama Seminar Nasional Unhas yang Didukung oleh BNSP

Senin, 2 September 2024 - 12:13 WIB

Ungkap Alasan Kenapa Bersatu dengan Jokowi, Prabowo Subianto: Saya Percaya Beliau Hatinya Merah Putih

Senin, 2 September 2024 - 10:21 WIB

Diungkap Prabowo Subianto, Tingkah Lucu Para Menteri Kabinet Saat Dampingi Jokowi Kunjungan Kerja

Senin, 2 September 2024 - 07:44 WIB

Pihak Istana Tanggapi Tudingan Wawancara Presiden Jokowi Merupakan Gimmick atau Settingan

Senin, 26 Agustus 2024 - 08:12 WIB

Kemenkominfo RI Wacanakan Terbentuknya Forum Kehumasan Indonesia, Bersama dengan APPRI

Berita Terbaru