MINERGI.COM – Kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) migas PT PetroChina International Jabung Ltd (PCJL) melakukan tiga penandatanganan jual beli gas (PJBG).
Ketiga PJBG tersebut masing-masing adalah sebagai berikut:
1. PetroChina International Jabung Ltd dan PT Pertamina Hulu Rokan dengan total jumlah kontrak (TJK) 69,750 TBTU. Berlaku efektif sejak 8 Maret 2023 hingga 31 Desember 2026.
2. PetroChina International Jabung Ltd dan PT Gemilang Jabung Energi dengan total jumlah kontrak 2,0832 TBTU. Berlaku efektif sejak 27 Februari 2023 hingga 31 Desember 2026.
Baca Juga:
Keputusan Indonesia Stop Impor Beras Picu Harga di Pasar Internasional Turun, Ini Penjelasan Bapanas
3. PetroChina International Jabung Ltd dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dengan total jumlah kontrak 1.475,6 MMSCF. Kontrak berlaku efektif sejak 16 Desember 2022 hingga 26 Februari 2043.
Penandatangan jual beli gas dari production sharing contract (PSC) Blok Jabung tersebut dilakukan di Bandung pada Jumat (21/6/2024).
Bersamaan dengan kegiatan Forum Gas Bumi 2024 bertemakan “Membangun Sinergi Infrastruktur dan Pasar Gas Bumi Dalam Rangka Optimalisasi Penyerapan Gas Bumi Nasional”.
Vice President Business Support PetroChina International Jabung Ltd Gusminar menyampaikan hal tersebut dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (22/6/2024).
Baca Juga:
Mantan Dirut Pertamina Nicke Widyawati Tak Beri Komentar Soal Pemeriksaannya Usai Diperiksa KPL
KKP Masih Lakukan Pendalaman Soal Pelaku Pemagaran Laut Banten Sepanjang 30,16 Km di 6 Kecamatan
Dukungan PetroChina ntuk Ketahanan Energi Nasional
“Penandatanganan PJBG dari Blok Jabung ini merupakan bentuk kepercayaan pemerintah kepada PetroChina International Jabung,” kata Gusminar
Menurut Gusminar, hal itu juga merupakan komitmen nyata perusahaan untuk menjaga dan mewujudkan ketahanan energi nasional.
Sebelumnya, PetroChina International Jabung dan PGN pada 25 November 2022 telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk jual beli gas dari PSC Blok Jabung di Jambi.
Pasokan gas dari PetroChina Jabung akan dimanfaatkan PGN untuk memenuhi kebutuhan gas di Batam, Kepri, yang terus bertumbuh.
Baca Juga:
Soal Pelaku Pemagaran Laut Banten Sepanjang 30,16 Km di 6 Kecamatan, KKP Masih Lakukan Pendalaman
Soal Harga Pupuk yang Tembus Rp300 Ribu per Kwintal, Wamentan Sudaryono Langsung Berikan Solusi
Soal Harga Pupuk yang Tembus Rp300 Ribu per Kwintal, Wamentan Sudaryono Langsung Berikan Solusi
Pasokan gas dari PetroChina ke PGN tersebut merupakan salah satu upaya memenuhi kebutuhan gas domestik.
Sekaligus bagian dari upaya PetroChina turut menciptakan ekosistem perekonomian yang baik dengan menyediakan pasokan gas yang terjaga dan harga yang kompetitif.
Sedangkan, MoU pasokan gas ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) telah ditandatangani pada 17 Juni 2021 untuk operasi steam flood di Blok Rokan yang terletak di Provinsi Riau.
Kepastian Komersialisasi Potensi Gas Nasional
Wakil Kepala SKK Migas Shinta Damayanti mengapresiasi kolaborasi dan kerja sama dari seluruh peserta dalam Forum Gas Bumi 2024.
Shinta juga menyampaikan komitmen SKK Migas dalam mengoptimalkan produksi gas bumi.
Untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri dalam rangka meningkatkan multiplier effect dan perekonomian nasional.
“Komitmen ini perlu diimbangi dengan kepastian komersialisasi potensi gas, sehingga target produksi gas 12 BSCFD (miliar standar kaki kubik per hari) dapat tercapai,” ujarnya.
Dia berharap KKKS dan pembeli gas bumi dapat mendukung dan memiliki pandangan yang sama atas strategi komersialisasi ini.
“Karena pasar hanya akan terbentuk ketika pasokan dan kebutuhan memiliki kesepahaman dan kesepakatan,” ungkap Shinta.
Shinta mengakui pemanfaatan gas untuk domestik selama 10 tahun terakhir secara volume tidak mengalami peningkatan signifikan.
Dia mencontohkan di wilayah Jawa Timur, pada tahun 2024, kemampuan pasok KKKS dengan penyerapan pembeli memiliki gap yang cukup besar, setiap hari hampir 100 MMSCFD tidak dapat terserap.
Hal yang sama terjadi di wilayah Natuna dengan volume yang tidak terpaut jauh dengan wilayah Jawa Timur, sekitar 90 MMSCFD.
“Kondisi ini menjadi pelajaran bagi kita semua, dibutuhkan perencanaan yang matang agar penyerapan gas bumi optimal.”
“Karena karakteristik gas bumi yang berbeda dengan minyak bumi, sekali diproduksi harus disalurkan,” katanya.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Mediaemiten.com dan Harianinvestor.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Hallosurabaya.com dan Nusraraya.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.