Pengamat Energi Dorong agar Pelaksanaan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Dipercepat

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 7 Juni 2024 - 10:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengamat energi dan Dosen Universitas Darma Persada Program S2 Energi Terbarukan, Riki Ibrahim. (Dok. Newenergyevents.com)

Pengamat energi dan Dosen Universitas Darma Persada Program S2 Energi Terbarukan, Riki Ibrahim. (Dok. Newenergyevents.com)

MINERGI.COM – Pengamat energi mendorong agar pelaksanaan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) dapat dipercepat.

Tujuannya untuk memenuhi tuntutan kebutuhan energi bersih di dalam negeri.

Pengamat energi yang juga Dosen Universitas Darma Persada Program S2 Energi Terbarukan Riki Ibrahim menyampaikan hal itu di Jakarta, Jumat (7/6/2024).

Riki menanggapi pembahasan dalam Energy Institute for Transition (EITS) Discussion Series 2024 yang belum lama digelar.

Menurut Riki, potensi sumber daya PLTMH/PLTA/PLTP di Sumatera, di Sulawesi dan Papua layak dipercepat pelaksanaannya, apabila sudah ada dalam RUPTL.

Kebijakan Kemeterian ESDM untuk memulai tender disana masih belum tampak dituangkan dalam Peraturan Menteri.

Sebagaimana paparan Pemenuhan Trilema Energi menuju ketahanan dan kemandirian nasional.

KESDM menurunkan target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia pada tahun 2025 menjadi 17% – 19% dari sebelumnya yang ditargetkan sebesar 23%.

“Malah informasi Komisi Energi Nasional (KEN) targetnya diturunkan dari 23% ke 17%,” ujar Riki.

Padahal, menurut Riki, tuntutan dunia terhadap penurunan emisi sangat didukung oleh seluruh insan energi terbatukan Indonesia yang berada di METI

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Karena meningkatnya pertumbuhan EBT itu berarti semakin tinggi pemenuhan dari ketahanan dan kemandirian energi nasional.

Diketahui, sejumlah topik mengemuka dalam EITS Discussion Series 2024: “Transformasi Hijau Menuju Masa Depan Energi yang Lebih Bersih dan Berkelanjutan”, di Jakarta, Rabu, 5 Juni 2024.

Misalnya, saat ini dunia menghadapi tantangan besar dalam menyediakan energi yang bersih, terjangkau, dan berkelanjutan.

Pengembangan energi terbarukan (EBT) seperti matahari, angin, air, dan panas bumi adalah langkah solutif untuk menjawab tantangan tersebut.

Namun pengembangannya juga tak mudah, termasuk minimnya ketersediaan infrastruktur, teknologi dan kebutuhan dana investasi yang relatif lebih besar ketimbang energi fosil.

Hat tersebut kerap menjadi batu sandungan dalam mengakselerasi pengembangan EBT terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Haibisnis.com dan Infoemiten.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Halloup.com dan Harianjayakarta.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Kementerian Perdagangan Cek Ketersediaan Minyak Kelapa Sawit Terkait Implementasi Biodiesel 40 Persen
Retno Marsudi Tanggapi Penunjukan Dirinya Sebagai Direktur Non Eksekutif Perusahaan Energi Gurīn Energy
Lewat PT Energi Kinan Internasional, Hanasta Power Akhirnya Siap Lanjutkan Proyek PLTP Galunggung
Targetkan Indonesia Jadi Penentu Harga Sawit Dunia, Wamentan Sudaryono: B50 Jadi Alat Bargaining Kita
Pengolahan Lebih Lanjut dari Limbah Kelapa Sawit, PT PGN Tbk Fokus untuk Kembangkan Biometana
Gelar Musyawarah Nasional Luar Biasa, METI Setujui Perubahan AD/ART, Usulan Logo Baru, dan Hymne Organisasi
Kepala Perwakilan JICA Jakarta Ms.Takeda Sachiko Kunjungi Universitas Darma Persada (USADA)
Standarisasi di Sektor Industri Energi Harus Terukur agar Dapat Dimengerti dan Jadi Pedoman bagi Semua Pihak
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 4 Januari 2025 - 14:06 WIB

Kementerian Perdagangan Cek Ketersediaan Minyak Kelapa Sawit Terkait Implementasi Biodiesel 40 Persen

Sabtu, 23 November 2024 - 13:19 WIB

Retno Marsudi Tanggapi Penunjukan Dirinya Sebagai Direktur Non Eksekutif Perusahaan Energi Gurīn Energy

Selasa, 12 November 2024 - 17:59 WIB

Lewat PT Energi Kinan Internasional, Hanasta Power Akhirnya Siap Lanjutkan Proyek PLTP Galunggung

Jumat, 8 November 2024 - 13:34 WIB

Targetkan Indonesia Jadi Penentu Harga Sawit Dunia, Wamentan Sudaryono: B50 Jadi Alat Bargaining Kita

Senin, 9 September 2024 - 13:36 WIB

Pengolahan Lebih Lanjut dari Limbah Kelapa Sawit, PT PGN Tbk Fokus untuk Kembangkan Biometana

Jumat, 26 Juli 2024 - 14:06 WIB

Gelar Musyawarah Nasional Luar Biasa, METI Setujui Perubahan AD/ART, Usulan Logo Baru, dan Hymne Organisasi

Rabu, 24 Juli 2024 - 06:30 WIB

Kepala Perwakilan JICA Jakarta Ms.Takeda Sachiko Kunjungi Universitas Darma Persada (USADA)

Senin, 15 Juli 2024 - 15:20 WIB

Standarisasi di Sektor Industri Energi Harus Terukur agar Dapat Dimengerti dan Jadi Pedoman bagi Semua Pihak

Berita Terbaru