MINERGI.COM – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada masyarakat untuk meminta kepada Prabowo Subianto untuk melanjutkan program bantuan tersebut.
Pesan Jokowi itu disampaikan kepada penerima program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) berupa beras 10 kilogram per keluarga.
Presiden menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat karena dirinya akan purnatugas terhitung 20 Oktober 2024.
Atau bertepatan pada pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI periode 2024—2029
Baca Juga:
Kemendag Undang Distributor Bahas Kenaikan Harga Minyak Goreng Rakyat MinyaKita di Atas HET
“Nanti, nanti kalau ketemu Pak Prabowo, disampaikan Pak, minta dilanjutkan bantuannya Pak,” kata Presiden Jokowi.
Jokowi menyerahkan bantuan pangan beras dan meninjau gudang bulog di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kamis (26/9/2024).
Penerima Bantuan Mendapat Beras Secara Rutin Setiap Bulan Sejak Januari 2024
Presiden juga mempersilakan masyarakat untuk menyampaikan jika ada keluhan tentang beras yang disalurkan melalui program BPNT berupa beras 10 kilogram untuk tiap penerima manfaat.
Kepala Negara juga memastikan penerima bantuan mendapatkan beras tersebut secara rutin setiap bulan sejak Januari 2024.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Hadiri Pertemuan Pimpinan Negara G20 di Brasil, Disambut Hangat Presiden Brasil
Risiko Geopolitik dan Perlambatan Perekonomian Tiongkok Bayangi Pertumbuhan Ekonomi Global Saat Ini
Bisa Turunkan Harga Rumah untuk Masyarakat, Penghapusan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
“Ibu juga terima semua ya, yang 10 kilo ya? Pada bulan Oktober ya? Nanti setelah itu masuk ke Desember, ya. Biar tahu semuanya.”
“Ibu juga terima yang 10 kilo semua? Semuanya ini penerima juga pada bulan Januari, Februari, Maret, terima semua?” tanya Presiden.
“Sudah, Pak. Bulan depan lagi ya Pak?” seru masyarakat yang menjawab dengan antusias.
Dalam kesempatan bertemu rakyat itu, Jokowi menginformasikan bahwa dirinya pensiun sebagai presiden pada tanggal 20 Oktober mendatang.
Jokowi: Saya Mohon Dimaafkan yang Sebesar-besarnya Apabila Ada Kesalahan
Oleh karena itu, Presiden juga menyampaikan permohonan maaf selama memimpin jika ada kesalahan.
Kekhilafan, dan kekurangan dalam membuat kebijakan yang berdampak kepada rakyat.
“Pada kesempatan yang baik ini, saya adalah manusia yang tidak sempurna, penuh dengan kekurangan, penuh dengan kebodohan, penuh dengan kekhilafan.”
“Saya mohon dimaafkan yang sebesar-besarnya apabila ada kesalahan, kekhilafan, kekurangan dalam saya membuat kebijakan-kebijakan untuk rakyat,” kata Presiden Jokowi.
Sebelum mengakhiri kunjungannya, Presiden juga memberikan dua unit sepeda kepada dua orang yang berhasil mengucapkan Pancasila.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Mediaemiten.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabarnews.com dan Cantik24jam.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.