Kasus Polisi Tembak Polisi, Walhi Sebut Kerap Kali Pelaku Kejahatan Ligkungan Punya Power yang Kuat

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 25 November 2024 - 08:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Pistol.  (Dok. Sapulangit Media Cented/M. RIfai Azhari)

Ilustrasi Pistol. (Dok. Sapulangit Media Cented/M. RIfai Azhari)

MINERGI.COM – Organisasi lingkungan hidup nonpemerintah Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi menanggapj kasus polisi tembak polisi.

Walhi mengatakan kasus penembakan tersebut menjadi momentum Polri memberantas pelaku kejahatan lingkungan.

Diketahui, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Walhi Sumbar Abdul Aziz menyampaikan hal itu dalam keterangannya di Padang, Minggu (24/11/2024).

“Kasus ini harus menjadi momentum membersihkan tubuh Polri dari pelaku kejahatan lingkungan,” kata Abdul Aziz.

Menurut Aziz, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo harus memberikan atensi khusus kepada oknum yang diduga melindungi aktivitas kejahatan lingkungan di Solok Selatan dan daerah lainnya.

“Seluruh anggota Polri yang terbukti dan terlibat dalam kejahatan lingkungan tambang ilegal harus dipecat dan dihukum,” kata dia menegaskan.

Pada kesempatan itu, Walhi Sumbar juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ryanto Ulil Anshar

Ulil Anshar tewas usai ditembak pada bagian kepala oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar.

Ia mengatakan kasus penembakan yang terjadi pada Jumat (22/11/2024) pukul 00.43 WIB tersebut mengonfirmasi kasus.

Bahwa kerap kali pelaku kejahatan lingkungan memiliki power yang kuat dalam menjalankan perbuatannya.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Bahkan, di lingkungan kantor Polres Solok Selatan Kasat Reskrim bisa dihabisi oleh oknum polisi yang diduga bagian dari kejahatan tambang,” ujarnya.

Untuk diketahui, peristiwa penembakan tersebut diduga karena Dadang tidak senang AKP Ulil menangkap pelaku tambang galian C di wilayah tersebut.

Dadang menembak Ulil sebanyak dua kali tepatnya di bagian pelipis dan pipi, berdasarkan hasil visum tembakan itu menembus tengkuk korban.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Hutannews.com dan Infrastrukturnews.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Hello.id dan Sentranews.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 08531555778808781555778808111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Soal Perluasan Penempatan TNI pada Jabatan Sipil, Ini Tanggapan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi
Mantan Dirut Pertamina Nicke Widyawati dan Mantan Dirut PPN Alfian Nasution Belum Diperiksa Kejagung
Kasus Disertasi Mahasiswa S3 Program Doktor Menteri Bahlil Lahadalia, Rektor UI Angkat Bicara
KPK Periksa Nicke Widyawati Sebagai Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Alam Cair atau LNG
Dalami Kasus Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina, Kejagung Periksa Sejumlah Mantan Dirjen Migas
Erick Thohir Bertemu Jaksa Agung pada Jam 11 Malam, Kejagung Sebut Tak Ada Intervensi Pihak Manapun
Soal Catatan Hasil Sitaan di Rumah Pengusaha Riza Chalid Bocor ke Publik, Ini Kata Kejaksaan Agung
LPEI Salurkan Kredit 60 Juta Dolar AS ke PT Petro Energy Secara Melawan Hukum, KPK akan Pulihkan Kerugian
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 08:07 WIB

Soal Perluasan Penempatan TNI pada Jabatan Sipil, Ini Tanggapan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi

Jumat, 14 Maret 2025 - 13:49 WIB

Kasus Disertasi Mahasiswa S3 Program Doktor Menteri Bahlil Lahadalia, Rektor UI Angkat Bicara

Selasa, 11 Maret 2025 - 07:59 WIB

KPK Periksa Nicke Widyawati Sebagai Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Alam Cair atau LNG

Sabtu, 8 Maret 2025 - 14:18 WIB

Dalami Kasus Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina, Kejagung Periksa Sejumlah Mantan Dirjen Migas

Sabtu, 8 Maret 2025 - 10:32 WIB

Erick Thohir Bertemu Jaksa Agung pada Jam 11 Malam, Kejagung Sebut Tak Ada Intervensi Pihak Manapun

Kamis, 6 Maret 2025 - 09:43 WIB

Soal Catatan Hasil Sitaan di Rumah Pengusaha Riza Chalid Bocor ke Publik, Ini Kata Kejaksaan Agung

Rabu, 5 Maret 2025 - 08:24 WIB

LPEI Salurkan Kredit 60 Juta Dolar AS ke PT Petro Energy Secara Melawan Hukum, KPK akan Pulihkan Kerugian

Selasa, 4 Maret 2025 - 10:28 WIB

Pertamina akan Libatkan Masyarakat Periksa Kesesuaian Kualitas BBM, Meskipiun Sudah Sesuai Ketentuan Pemerintah

Berita Terbaru