Intervensi Penyaluran Bantuan Pangan Beras Bisa Mengerem Harga Beras, Ini Harapan Presiden Jokowi

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 3 Oktober 2024 - 10:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo kembali menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada warga. (Dok. Bapanas)

Presiden Joko Widodo kembali menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada warga. (Dok. Bapanas)

MINERGI.COM – Presiden Joko Widodo kembali menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada warga.

Penyaluran ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan di seluruh wilayah Indonesia serta mengendalikan inflasi pangan.

Khususnya beras, yang merupakan komoditas pangan pokok bagi masyarakat.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya intervensi bantuan pangan untuk menjaga tingkat inflasi pangan.

“Ini kan (bantuan pangan beras) sudah sesuai rencana, Agustus kemudian Oktober kemudian Desember dan kita harapkan ini bisa mengerem harga beras.”

“Karena kita intervensi lewat bantuan pangan beras. (Selain itu) untuk pasokan (beras) tidak ada masalah,” ungkap Presiden.

Penyaluran Bantuan Disebut Menjadi Kunci dalam Menekan Inflasi di Sektor Pangan

Dikutip Pangannews.com, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa, menyampaikan bahwa langkah penyaluran bantuan ini menjadi kunci dalam menekan inflasi di sektor pangan.

“Penyaluran bantuan pangan beras ini secara langsung dapat mengurangi tekanan harga di pasar.”

“Dengan adanya tambahan suplai beras dari pemerintah, stabilitas harga dapat terjaga.”

“Sehingga masyarakat khususnya kelompok penerima manfaat tidak terdampak oleh lonjakan harga yang berpotensi menambah beban ekonomi,” jelas Deputi Ketut.

Lebih lanjut, Bapanas bersama Perum Bulog terus berkomitmen untuk memperkuat ketahanan pangan di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah terpencil seperti Kabupaten Sumba Barat.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Penyaluran bantuan pangan ini merupakan bukti nyata kehadiran pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan dan mendukung kesejahteraan masyarakat, serta sejalan dengan upaya menjaga angka inflasi secara berkelanjutan.

Sebanyak 525 Keluarga Penerima Manfaat Dijadwalkan Terima Bantuan Pangan Beras

Adapun stok beras di Gudang Bulog Kampung Baru mencapai 1.292,54 ton.

Sebanyak 525 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dijadwalkan menerima bantuan pangan beras dalam kesempatan tersebut.

Penyaluran ini merupakan bagian dari program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang telah berjalan sejak awal tahun.

Kegiatan berlangsung di udang Bulog Kampung Baru, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (2/10/2024).

Pada kegiatan Presiden Jokowi hari ini, turut hadir pula Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Penjabat (Pj) Gubernur NTT Andriko Noto Susanto, dan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sumba Barat Flouri Rita Wuisan.

Juga Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) I Gusti Ketut Astawa bersama Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Mediaemiten.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabarnews.com dan Cantik24jam.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Berita Terkait

Dari Portal Berita Nasional Jadi Media Ekonomi dan Bisnis, Kongsi Media Lakukan Reposisi Harianindonesia.com
Genjot Ekspor Komoditi Pertanian Nasional ke Jepang, Wamentan Sudaryono Gandeng BI di Tokyo
Jika Produsen Otomotif Fokus ke Mobil Listrik, Bos Toyota Sebut Sebanyak 5,5 Juta Pekerja Kehilangan Pekerjaan
Sebesar Rp488,94 Miliar, Kerugian Negara Akibat Penambangan Batu Bara PT Andalas Bara Sejahtera
Bahlil Lahadalia Sebut B50 untuk Kurangi Impor Energi Secara Signifikan, Bahan Bakar Biodiesel Berbasis Sawit
Kondisi Produksi Gas Alam Cair (LPG) Indonesia Memprihatinkan, Menteri Bahlil Lahadalia Ungkap Alasannya
Jika Harga Minyak Dunia Naik, Pemerintah Hadapi Tekanan Besar Anggaran Energi dan Stabilitas Ekonomi
Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi, Minergi Media Luncurkan Portal Tambangpost.com
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:12 WIB

Dari Portal Berita Nasional Jadi Media Ekonomi dan Bisnis, Kongsi Media Lakukan Reposisi Harianindonesia.com

Selasa, 15 Oktober 2024 - 11:09 WIB

Genjot Ekspor Komoditi Pertanian Nasional ke Jepang, Wamentan Sudaryono Gandeng BI di Tokyo

Senin, 14 Oktober 2024 - 13:37 WIB

Jika Produsen Otomotif Fokus ke Mobil Listrik, Bos Toyota Sebut Sebanyak 5,5 Juta Pekerja Kehilangan Pekerjaan

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 08:03 WIB

Sebesar Rp488,94 Miliar, Kerugian Negara Akibat Penambangan Batu Bara PT Andalas Bara Sejahtera

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:50 WIB

Bahlil Lahadalia Sebut B50 untuk Kurangi Impor Energi Secara Signifikan, Bahan Bakar Biodiesel Berbasis Sawit

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:38 WIB

Kondisi Produksi Gas Alam Cair (LPG) Indonesia Memprihatinkan, Menteri Bahlil Lahadalia Ungkap Alasannya

Selasa, 8 Oktober 2024 - 11:27 WIB

Jika Harga Minyak Dunia Naik, Pemerintah Hadapi Tekanan Besar Anggaran Energi dan Stabilitas Ekonomi

Senin, 7 Oktober 2024 - 19:00 WIB

Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi, Minergi Media Luncurkan Portal Tambangpost.com

Berita Terbaru