Beban PT Pelindo Semakin Berat, Setiap Pelemahan Rp1.000 Mak Terjadi Penambahan Utang Sekitar Rp2,4 Triliun

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 3 Juli 2024 - 15:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Arif Suhartono. (Dok. Pelindo.co.id)

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Arif Suhartono. (Dok. Pelindo.co.id)

MINERGI.COM – Manajemen PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menyebutkan terdapat kenaikan beban utang yang disebabkan oleh pelemahan kurs rupiah.

Pada 2023, utang dengan nilai dolar AS mencapai 2,49 miliar dolar AS.

Setiap pelemahan Rp1.000 maka terjadi penambahan sekitar Rp2,4 triliun pada utang berbasis dolar.

Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan hal itu falam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (3/7/2024)

“Di sini komposisi di 2023 sekitar 2,49 miliar dolar, jadi setiap Rp1.000 pelemahan, maka utang akan bertambah Rp2,4 triliun,” kata Arif.

Pelindo telah melunasi utang sekitar Rp11 triliun sejak melakukan penggabungan atau merger pada 2021.

Total utang Pelindo pada 2021 mencapai Rp50,90 triliun yang merupakan gabungan utang dari Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III dan Pelindo IV.

“Perlu kami sampaikan, setelah merger sejak 1 Oktober 2021, sampai hari ini Pelindo sudah melunasi utang sekitar Rp11 triliun,” ujar Arif.

Sementara itu, pendapatan Pelindo pada 2023 tumbuh menjadi Rp31 triliun dibanding dengan sebelum merger pada 2021 yakni Rp28,8 triliun.

Ebitda pada 2023 tercatat naik menjadi Rp10,35 triliun dari Rp9,51 triliun di 2021.

Sedangkan laba bersih 2023 mencapai Rp4,01 triliun pada 2023 dari Rp3,16 triliun pada 2021.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Dari sisi kontribusi dividen kepada negara, Pelindo menyumbangkan Rp7,26 triliun pada 2023, sedangkan pada 2021 hanya Rp4,7 triliun.

“Kalau dari posisi dividen, Pelindo masuk 10 besar BUMN, dari sisi revenue kita nomor 12 atau 13 tapi dari sisi dividen kita masuk 10 besar,” kata Arif.

Melihat pertumbuhan dividen dari tahun ke tahun, Arif meyakini, Pelindo bisa mencapai angka yang lebih tinggi lagi.

Pada triwulan I tahun 2024, dividen Pelindo tercatat 2,68 triliun.

“Semoga saja bisa empat kalinya sehingga bisa mencapai Rp10 triliun atau Rp10 triliun lebih,” ucap Arif.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Harianinvestor.com dan Infobumn.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Fokussiber.com dan Hallonesia.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 08531555778808781555778808111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

 

Berita Terkait

Buruh Sritex yang Kena PHK Diupayakan Bisa Kerja Lagi, Presiden Prabowo Subianto Kumpulkan Menteri
Lembaga Survei Ungkap Faktor Penyebab Tingginya Kecelakaan Kerja di Kawasan Industri Morowali
Perkuat Ekspor Pertanian untuk Kesejahteraan Petani Indonesia, Wamentan Sudaryono Ajak Diaspora di Eropa
PT Pertamina (Persero) Menjadi Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik versi Majalah TIME dan Statista 2025
Emirates Airlines Rencana Penambahan Frekuensi Perbangan, Dorong Pariwisata Indonesia
Menteri BUMN Erick Thohir Tunjuk Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya Menjadi Direktur Utama Perum Bulog
DPR Ungkap Soal Kesulitan Dapatkan LPG 3 Kg, Salah Satunya Kebijakan Tak Tersosialisasi dengan baik
Menteri Pertanian Merespons Aggapan HPP Gabah Rp6.500 per Kilogram Beratkan Kalangan Pengusaha
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 5 Maret 2025 - 11:58 WIB

Buruh Sritex yang Kena PHK Diupayakan Bisa Kerja Lagi, Presiden Prabowo Subianto Kumpulkan Menteri

Senin, 3 Maret 2025 - 11:05 WIB

Lembaga Survei Ungkap Faktor Penyebab Tingginya Kecelakaan Kerja di Kawasan Industri Morowali

Jumat, 21 Februari 2025 - 11:54 WIB

Perkuat Ekspor Pertanian untuk Kesejahteraan Petani Indonesia, Wamentan Sudaryono Ajak Diaspora di Eropa

Senin, 17 Februari 2025 - 08:26 WIB

PT Pertamina (Persero) Menjadi Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik versi Majalah TIME dan Statista 2025

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:14 WIB

Emirates Airlines Rencana Penambahan Frekuensi Perbangan, Dorong Pariwisata Indonesia

Senin, 10 Februari 2025 - 11:33 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir Tunjuk Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya Menjadi Direktur Utama Perum Bulog

Rabu, 5 Februari 2025 - 11:23 WIB

DPR Ungkap Soal Kesulitan Dapatkan LPG 3 Kg, Salah Satunya Kebijakan Tak Tersosialisasi dengan baik

Rabu, 5 Februari 2025 - 09:50 WIB

Menteri Pertanian Merespons Aggapan HPP Gabah Rp6.500 per Kilogram Beratkan Kalangan Pengusaha

Berita Terbaru