MINERGI.COM – Manajemen PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menyebutkan terdapat kenaikan beban utang yang disebabkan oleh pelemahan kurs rupiah.
Pada 2023, utang dengan nilai dolar AS mencapai 2,49 miliar dolar AS.
Setiap pelemahan Rp1.000 maka terjadi penambahan sekitar Rp2,4 triliun pada utang berbasis dolar.
Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan hal itu falam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (3/7/2024)
Baca Juga:
Kemendag Undang Distributor Bahas Kenaikan Harga Minyak Goreng Rakyat MinyaKita di Atas HET
“Di sini komposisi di 2023 sekitar 2,49 miliar dolar, jadi setiap Rp1.000 pelemahan, maka utang akan bertambah Rp2,4 triliun,” kata Arif.
Pelindo telah melunasi utang sekitar Rp11 triliun sejak melakukan penggabungan atau merger pada 2021.
Total utang Pelindo pada 2021 mencapai Rp50,90 triliun yang merupakan gabungan utang dari Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III dan Pelindo IV.
“Perlu kami sampaikan, setelah merger sejak 1 Oktober 2021, sampai hari ini Pelindo sudah melunasi utang sekitar Rp11 triliun,” ujar Arif.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Hadiri Pertemuan Pimpinan Negara G20 di Brasil, Disambut Hangat Presiden Brasil
Risiko Geopolitik dan Perlambatan Perekonomian Tiongkok Bayangi Pertumbuhan Ekonomi Global Saat Ini
Bisa Turunkan Harga Rumah untuk Masyarakat, Penghapusan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
Sementara itu, pendapatan Pelindo pada 2023 tumbuh menjadi Rp31 triliun dibanding dengan sebelum merger pada 2021 yakni Rp28,8 triliun.
Ebitda pada 2023 tercatat naik menjadi Rp10,35 triliun dari Rp9,51 triliun di 2021.
Sedangkan laba bersih 2023 mencapai Rp4,01 triliun pada 2023 dari Rp3,16 triliun pada 2021.
Dari sisi kontribusi dividen kepada negara, Pelindo menyumbangkan Rp7,26 triliun pada 2023, sedangkan pada 2021 hanya Rp4,7 triliun.
“Kalau dari posisi dividen, Pelindo masuk 10 besar BUMN, dari sisi revenue kita nomor 12 atau 13 tapi dari sisi dividen kita masuk 10 besar,” kata Arif.
Melihat pertumbuhan dividen dari tahun ke tahun, Arif meyakini, Pelindo bisa mencapai angka yang lebih tinggi lagi.
Pada triwulan I tahun 2024, dividen Pelindo tercatat 2,68 triliun.
“Semoga saja bisa empat kalinya sehingga bisa mencapai Rp10 triliun atau Rp10 triliun lebih,” ucap Arif.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Harianinvestor.com dan Infobumn.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Fokussiber.com dan Hallonesia.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.