MINERGI.COM – Kebakaran hutan dan lahan yang melanda KabupaBaca artikel lainnya di sini: ten Sragen, Provinsi Jawa Tengah berhasil dipadamkan pada Senin 9 Oktober 2023.
Lahan seluas sembilan hektar diketahui terbakar pada minggu (8/10/2023) pukul 11.30 WIB.
Peristiwa ini dilaporkan warga yang melihat kepulan asap dari hutan jati milik warga sekitar.
Sesaat kemudian petugas BPBD Kabupaten Sragen yang menerima laporan, segera menuju lokasi untuk melakukan pemadaman.
Baca Juga:
Januari 2025, Jadwal Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim
Kementerian ESDM Tanggapi Ombudsman RI Soal Tudingan Temuan Maladministrasi dalam RKAB
Lokasi yang dituju yakni Desa Celap di Kecamatan Kedawung dan Desa Desi di Kecamatan Gesi.
Baca artikel lainnya di sini: Berada Jauh di Atas Lereng Gunung, Kebakaran Hutan dan Lahan Terjadi di Kawasan Gunung Agung
Selain itu, kebakaran juga diketahui berasal dari salah satu warga yang membakar sampah pada pagi hari.
Tanpa disadari api yang sekiranya sudah mati ternyata pada siang hari api tersebut masih menyala dan menjalar ke beberapa rumpun bambu.
Baca Juga:
Segenap Tim Rilispers.com Mengucapkan Selamat Hari Natal 2024, Kiranya Damai Natal Besertamu
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Sragen, unsur TNI-Polri, Tagana, Senkom, Relawan PB, Perangkat Desa dan Masyarakat segera menuju lokasi Desa Pilangsari di Kecamatan Ngrampal untuk melakukan operasi pemadaman.
Kalaksa BPBD Kabupaten Sragen, R. Triyono Putro mengatakan pihaknya bersama tim gabungan telah berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan.
“Untuk hari ini sementara aman, tdk ada karhutla. Namun kemarin ada beberapa titik, alhamdulillah bisa dikendalikan,” ujar Triyono melalui pesan singkat, Selasa (10/10/2023).
Usai melakukan asesmen, koordinasi terus dilanjutkan dengan pemangku wilayah setempat agar kejadian serupa tidak terulang.
Baca Juga:
Sajian Live Music Shadenlouth Siap Hibur Pengunjung Cafe, Tempat Nongkrong dan Weddiing Party
Sembari menunggu petugas datang, warga diimbau untuk melakukan upaya pemadaman mandiri dengan pompa air, sprayer maupun gepyok untuk mencegah api meluas.
Lebih lanjut warga diberikan sosialisasi untuk tidak sembarangan membakar sampah atau menyalakan api dilahan yang banyak ilalang dan rumput kering terutama dalam musim kemarau saat ini.***