MINERGI.COM – PT PGN Tbk mengangkut sebanyak 7,9 ton sampah dari Sungai Ciliwung.
PGN turut berkontribusi mengubah Sungai Ciliwung, yang tercemar limbah pabrik dan limbah rumah tangga.
Arung Edukasi Ciliwung merupakan bagian dari program keberlanjutan Festival Ciliwung yang diinisiasi oleh PT Pertamina dan bertepatan dengan Hari Sungai Nasional setiap 27 Juli.
Kegiatan Arung Edukasi Sungai Ciliwung dilakukan dalam bentuk arung edukasi sungai dan sensus sampah sungai.
Baca Juga:
Kemendag Undang Distributor Bahas Kenaikan Harga Minyak Goreng Rakyat MinyaKita di Atas HET
Sekaligus untuk mendukung pemulihan ekosistem sungai tersebut.
Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PGN Rachmat Hutama menyampaikan hal itu dalam keterangannya di Jakarta, Senin (29/7/2024).
PGN Dorong Upaya Konservasi Perlindungan Sumber Daya Air
“Dengan memegang prinsip ESG, PGN berkontribusi dalam mendorong upaya konservasi perlindungan sumber daya air.”
“Yang penting bagi kehidupan manusia dan ekosistem lingkungan sekitar.”
Baca Juga:
Prabowo Subianto Hadiri Pertemuan Pimpinan Negara G20 di Brasil, Disambut Hangat Presiden Brasil
Risiko Geopolitik dan Perlambatan Perekonomian Tiongkok Bayangi Pertumbuhan Ekonomi Global Saat Ini
Bisa Turunkan Harga Rumah untuk Masyarakat, Penghapusan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
“Dalam hal ini, Sungai Ciliwung berperan sebagai lifeline bagi masyarakat sekitar.
“Tidak hanya sebagai sumber air, Sungai Ciliwung juga berperan penting dalam sistem drainase Kota Jakarta,” ujarnya.
Kegiatan Arung Edukasi diikuti 84 orang dengan melakukan pembersihan sungai menggunakan perahu karet sepanjang 3,67 km dengan sampah terkumpul 7,9 ton.
Selain pembersihan sungai, Arung Edukasi melepas 1.000 ekor ikan khas Ciliwung dan memberikan bibit pohon khas Ciliwung kepada Komunitas Peduli Ciliwung.
Program Gerakan Membangun Bersih Indah Lestari Rahayu Ciliwung
Dalam kegiatan itu, PGN juga mengenalkan Program Gerakan Membangun Bersih Indah Lestari Rahayu Ciliwung (Gerbang Biru Ciliwung).
Rachmat menambahkan program pemulihan Sungai Ciliwung akan dilakukan secara berkelanjutan ke depan.
“Fokusnya adalah menjadikan pengelolaan sungai, yang mandiri oleh masyarakat menuju ekoriparian untuk mengembalikan fungsi alami sungai,” ujarnya.
Pada 2024, beberapa program utama Gerbang Biru Ciliwung yang dilakukan adalah pemetaan wilayah Ciliwung, inovasi percontohan.
Juga pengembangan kelompok pertanian/ perkebunan, pengembangan bank sampah dan pengembangan belajar Modul Biru (Kurikulum Merdeka).
Modul Biru meliputi modul belajar mengenai lingkungan dan kebencanaan yang disesuaikan dengan lokasi sekolah di sekitar Sungai Ciliwung.
Tanamkan Kesadaran akan Pentingnya Keberadaan Sungai Ciliwung
Melalui program tersebut, diharapkan dapat menanamkan kesadaran akan pentingnya keberadaan Sungai Ciliwung di Kota Depok khususnya Pondok Cina.
Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler arung jeram SMPN 34 Depok yang nantinya diharapkan memunculkan atlet Arung Jeram Edukasi khas Ciliwung berprestasi.
PGN mengajak masyarakat untuk bersama-sama memahami pentingnya menjaga Sungai Ciliwung.
“Upaya bersama ini akan memberikan dampak yang berkelanjutan untuk menciptakan masa depan Sungai Ciliwung.”
“Yang lebih baik lagi dan menjadi warisan alam yang bermanfaat bagi generasi berikutnya,” kata Rachmat.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Mediaemiten.com dan Harianinvestor.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Nusraraya.com dan Hallosurabaya.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.