JAKARTA – Bulog, pengusaha lokal dan penggiling padi harus membeli gabah kering panen Rp6.500/kg, dan untuk jagung Rp5.500/kg.
Sesuai dengan Harga Pokok Penjualan (HPP) yang telah ditetapkan oĺeh pemerintah
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Republik Indonesia, Sudaryono mengatakan hal itu di Pekanbaru, Senin (3/2/2025)
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Pemerimtah Indonesia Ambil Langkah Besar Soal Imporasi BBM, Keluar dari Bayang-Bayang Singapura
Hijau dari Jawa, Bergema di Auckland: Pertamina Raih Green World Awards 2025 for Environmental

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kebijakan ini telah ditetapkan dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional No 2 tahun 2025.”
“Tentang perubahan atas Harga Pembelian Pemerintah dan rafaksi gabah dan beras mulai berlaku 15 Januari 2025,” kata Wamentan Sudaryono.
Menurut dia kebijakan ini dimaksudkan untuk melindungi petani sebagai elemen penting dalam kerangka percepatan swasembada pangan.
Baca Juga:
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi
“Semua bantuan Kementerian Pertanian berupa bibit dan alat alat mesin pertanian gratis dan tidak boleh dipungut biaya dalam bentuk apapun.”
“Jika ada yang oknum yang meminta tebusan atas bantuan pemerintah maka segara lapor ke pihak berwenang karena itu sudah melanggar hukum,” katanya.
Dengan demikian pemerintah dan segala pihak terkait dapat bergerak bersama mewujudkan swasembada pangan dan tidak ada lagi petani dirugikan.
Ia mengatakan, tekad ini sekaligus kebijakan skala prioritas Presiden RI Prabowo Subianto.
Baca Juga:
CSA Index Jadi Barometer Optimisme Pasar, Lonjakan Mei 2025 Cetak Rekor Terbaik Tahun Ini
Termasuk PT Adaro Indonesia dan PT Kaltim Prima Coal, KESDM Wajibkan 7 Perusahaan Lakukan Hilirisasi
Insiden Blackout PLN di Bali, Cikarang, dan Bekasi, BUMN Care Dorong Lakukan Evaluasi Serius
Era pemerintahan saat ini menuntut seluruh sektor untuk bekerja sama, berkontribusi dalam swasembada pangan, termasuk dari TNI dan Polri.
“Mulai dari tentara ikut menanam padi, kepolisian sudah menanam jagung, menunjukkan bahwa ketahanan pangan menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen pemerintah,” katanya.
Ia mengatakan pihaknya juga akan melakukan pengawasan ketat mendukung program ketahanan di setiap daerah yang harus berjalan dengan baik.
Ia menekankan semua wilayah yang sudah dikunjunginya harus ada tindak lanjut progres, harus dimonitor dan dimandori.
Jangan ditinggal tidur supaya program ini terlaksana dengan baik untuk mensejahterakan petani.**
Artikel di atas, sebelumnya telah dipublikasikan media online Haloagro.com. Terima kasih.
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnispost.com dan Ekbisindonesia.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabartv.com dan Pusatsiaranpers.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Sulawesiraya.com dan Harianjayakarta.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.