Pelita Air Raih Penghargaan Penerbangan Berkelanjutan ‘Indonesia Sustainability Initiative of the Year – Aviation’

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 21 Juni 2024 - 09:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelita Air mendapat penghargaan tingkat internasional dalam ajang “Indonesia Sustainability Initiative of the Year – Aviation” dari GovMedia, perusahaan media asal Singapura yang juga menjadi bagian dari Charlton Media Group. (Dok. Pelita Air)

Pelita Air mendapat penghargaan tingkat internasional dalam ajang “Indonesia Sustainability Initiative of the Year – Aviation” dari GovMedia, perusahaan media asal Singapura yang juga menjadi bagian dari Charlton Media Group. (Dok. Pelita Air)

MINERGI.COM – Pelita Air maskapai penerbangan layanan medium meraih penghargaan tingkat internasional.

Penghargaan diberikan untuk inisiatif penerbangan berkelanjutan di Indonesia sebagai apresiasi atas komitmen mereka dalam menjaga lingkungan.

Pelita Air mendapat penghargaan tingkat internasional dalam ajang “Indonesia Sustainability Initiative of the Year – Aviation” dari GovMedia, perusahaan media asal Singapura yang juga menjadi bagian dari Charlton Media Group.

Penghargaan itu diterima Pelita Air dalam acara GovMedia Conference and Awards 2024 yang diselenggarakan pada Kamis, 13 Juni 2024 di Marina Bay Sands Expo and Convention Center Singapura.

Corporate Secretary Pelita Air Agdya Yogandari menyampaikan hal tersebut dalam keterangan di Jakarta, Kamis (19/6/2024)

“Pelita Air berhasil meraih penghargaan bergengsi ini melalui proyek Sustainable Initiative Pelita Air.”

“Sebuah strategi komprehensif untuk mengurangi dampak lingkungan akibat aktivitas penerbangan,” kata Agdya Yogandari.

Agdya menuturkan bahwa inisiatif itu didasari oleh kondisi industri penerbangan yang saat ini menghadapi tantangan serius untuk segera mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan.

Penghargaan itu merupakan pengakuan atas komitmen dan upaya berkelanjutan Pelita Air dalam mengurangi dampak lingkungan.

“Kami berterima kasih kepada seluruh komunitas dan stakeholders yang telah berkolaborasi bersama kami dalam mewujudkan inisiatif keberlanjutan ini,” ujarnya.

Agdya mengungkapkan, penghargaan itu menjadi bukti nyata dedikasi dan upaya Pelita Air dalam mempercepat peralihan menuju penerbangan berkelanjutan dan menjaga lingkungan demi masa depan yang lebih baik.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Agdya menambahkan, Sustainable Initiative Pelita Air dilakukan untuk menyeimbangkan emisi karbon melalui pelibatan berbagai komunitas terkemuka di bidang lingkungan, serta seluruh pemangku kepentingan di industri penerbangan.

“Proyek ini didasari oleh semangat kolaborasi. Kami menggandeng lembaga yang fokus di bidang penghijauan, serta para pemangku kepentingan di seluruh industri penerbangan.”

“Agar secara kolektif dapat bekerja sama untuk mengatasi tantangan lingkungan dengan tetap memastikan implementasi yang efektif,” ujar dia.

Ia menerangkan, komitmen Pelita Air dalam mendukung terwujudnya penerbangan berkelanjutan, telah ditunjukkan maskapai ini sejak keikutsertaannya dalam peresmian bursa karbon IDX Carbon pada 26 September 2023.

Momen tersebut, lanjut Agdya, sekaligus menjadikan Pelita Air sebagai maskapai penerbangan pertama di Indonesia yang terdaftar dalam IDX Carbon.

“Pencapaian ini memiliki arti penting bagi Pelita Air karena mengukuhkan dedikasi perusahaan.”

“Dalam mempercepat peralihan energi global menuju net zero emission yang ditargetkan oleh pemerintah Indonesia” ungkap Agdya.

Pelita Air menggunakan perhitungan offset dan pengurangan yang memanfaatkan jejak karbon pada penerbangan perdana Jakarta-Banjarmasin yang berlangsung pada 1 November 2023.

Hal itu dilakukan dalam rangka mendukung inisiatif pengimbangan karbon.

Sebagai bagian dari inisiatif penyeimbangan karbon, para penumpang pada penerbangan ini juga mendapatkan sertifikat karbon.

Sustainable Initiative Pelita Air juga dilakukan melalui penerapan Green Operating Procedure pada setiap penerbangan.

Prosedur ini diterapkan Pelita Air bukan semata-mata untuk menghemat penggunaan bahan bakar saja.

Namun juga sebagai usaha untuk mengurangi limbah yang dihasilkan oleh kegiatan penerbangan komersil.

“Pelita Air memperluas lingkup penerapan Green Operating Procedure, salah satunya melalui penggunaan kemasan kertas daur ulang pada Meals On Board.”

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Langkah ini kami lakukan sebagai upaya dalam mengurangi deforestasi, serta penumpukan sampah kemasan sisa in-flight meals yang turut berdampak bagi lingkungan.” ujarnya.

Keseriusan dalam mengurangi deforestasi juga ditunjukkan maskapai ini lewat penerapan operasi tanpa kertas, melalui teknologi Electronic Flight Bag (EFB).

“Kami adalah maskapai penerbangan pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi Electronic Flight Bag (EFB) level 2.”

“Dan Digital Flight Package (paperless operation) dari NAVBLUE, anak perusahaan Airbus yang bergerak di bidang teknologi aviasi dan navigasi penerbangan.” jelas Agdya.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Ia menjelaskan, EFB merupakan perangkat navigasi digital yang terintegrasi dengan sistem operasi pesawat.

Teknologi ini berfungsi untuk mengumpulkan data yang berguna bagi peningkatan kualitas operasi penerbangan dan keselamatan penerbangan.

Penggunaan EFB juga mampu mengurangi penggunaan kertas secara signifikan.

Sebelum menerapkan EFB, setiap harinya penerbangan reguler menggunakan sekitar 2500 (dua ribu lima ratus) lembar kertas untuk kebutuhan flight document print di seluruh rute yang kami punya.

“Dengan EFB, Pelita Air telah berkontribusi dalam mengurangi penggunaan kertas yang sejalan dengan komitmen untuk penerbangan yang lebih berkelanjutan,” kata Agdya.***

Berita Terkait

PT Pertamina (Persero) Menjadi Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik versi Majalah TIME dan Statista 2025
Emirates Airlines Rencana Penambahan Frekuensi Perbangan, Dorong Pariwisata Indonesia
Menteri BUMN Erick Thohir Tunjuk Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya Menjadi Direktur Utama Perum Bulog
DPR Ungkap Soal Kesulitan Dapatkan LPG 3 Kg, Salah Satunya Kebijakan Tak Tersosialisasi dengan baik
Menteri Pertanian Merespons Aggapan HPP Gabah Rp6.500 per Kilogram Beratkan Kalangan Pengusaha
Soal Aggapan HPP Gabah Rp6.500 per Kilogram Beratkan Kalangan Pengusaha, Begini Respons Menteri Pertanian
Prabowo Tunjuk Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin Pimpin Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan
Wamentan Beber Alasan Bulog, Pengusaha Lokal dan Penggiling Padi Harus Beli Gabah Petani Rp6.500/Kg
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 17 Februari 2025 - 08:26 WIB

PT Pertamina (Persero) Menjadi Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik versi Majalah TIME dan Statista 2025

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:14 WIB

Emirates Airlines Rencana Penambahan Frekuensi Perbangan, Dorong Pariwisata Indonesia

Senin, 10 Februari 2025 - 11:33 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir Tunjuk Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya Menjadi Direktur Utama Perum Bulog

Rabu, 5 Februari 2025 - 11:23 WIB

DPR Ungkap Soal Kesulitan Dapatkan LPG 3 Kg, Salah Satunya Kebijakan Tak Tersosialisasi dengan baik

Rabu, 5 Februari 2025 - 09:50 WIB

Menteri Pertanian Merespons Aggapan HPP Gabah Rp6.500 per Kilogram Beratkan Kalangan Pengusaha

Rabu, 5 Februari 2025 - 09:50 WIB

Soal Aggapan HPP Gabah Rp6.500 per Kilogram Beratkan Kalangan Pengusaha, Begini Respons Menteri Pertanian

Rabu, 5 Februari 2025 - 08:06 WIB

Prabowo Tunjuk Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin Pimpin Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan

Selasa, 4 Februari 2025 - 15:07 WIB

Wamentan Beber Alasan Bulog, Pengusaha Lokal dan Penggiling Padi Harus Beli Gabah Petani Rp6.500/Kg

Berita Terbaru